PLN Sudah Bayarkan Utang ke SP2J Sesuai Ketentuan

Rabu 05-07-2023,17:34 WIB
Reporter : Sandy Pratama
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Terkait berhentinya operasional Pembangkit Listrik PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) pada 1 Juli 2023 yang menyebutkan bahwa PLN memiliki utang kepada PT SP2J sebesar 20 milar Rupiah.

Dalam siaran persnya pada Rabu, 5 Juli 2023, Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID S2JB, Setiadi menyampaikan, PLN telah membayar secara lancar tagihan kepada PT SP2J sesuai dengan kesepakatan harga yang berlaku dari Juni tahun 2021 sampai saat ini, seperti yang tertuang dalam Permen No.118.K/2021 dan kontrak yang berlaku.

Terkait selisih perhitungan harga pembelian gas antara PT PLN dengan SP2J sejak tahun 2016 sampai dengan Bulan Mei tahun 2021 yang ditagihkan oleh PT SP2J telah dilakukan pembahasan, namun belum ditemukan kesepakatan.

PLN dan PT SP2J sudah menyepakati akan dibawa ke pihak independen untuk melakukan audit permasalahan terkait selisih yang menjadi kewajiban kedua belah pihak.

BACA JUGA:Utang Rp40 M, Pembangkit Listrik Palembang Jaya Stop Operasional Sementara

BACA JUGA:PLPJ Stop Operasional, Komisi II DPRD Kota Palembang Akan Panggil PT SP2J


Ujang Hefriansyah, Direktur PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (PT SP2J), Selasa (4/7/2023).-Sandy Pratama-PALTV

Sebelumnya, pada Selasa, 4 Juli 2023, Direktur PT SP2J, Ujang Hefriansyah mengatakan bahwa PT SP2J memiliki tagihan pendapatan penjulan daya dari PLPJ ke pihak PT PLN sekitar 20 miliar Rupiah.

Namun, guna pencocokan data tagihan, masih akan dilakukan pertemuan dengan pihak PT PLN. Dengan tagihan tersebut pihak PT SP2J berencana menggunakan dananya untuk membayarkan utang gas yang belum kepada Pertamina EP, di kisaran angka 40 miliar Rupiah untuk tahun 2021-2022.


Penghentian operasional Pembangkit Listrik Palembang Jaya (PLPJ), di kawasan Sri Mulyo Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang, Selasa (4/7/2023).-Sandy Pratama-PALTV

“Masih ada kita menyisakan tagihan pendapatan ke PLN. Kurang lebih ya di angka 20 miliar Rupiah. Angka tersebut bisa membackup utang terhadap Pertamina kalau itu dibayarkan. Untuk pembayaran, sudah dilakukan beberapa kali pembahasan, dan dari pembahasan itu akan ada pertemuan lagi dengan PLN,” terang Direktur PT SP2J, Ujang Hefriansyah.*

Kategori :