o Redmi Pad Pro tidak secara resmi mengumumkan dukungan video output, sehingga pengguna perlu bergantung pada fitur wireless casting seperti Miracast atau Chromecast.
3. Pengisian Daya dan Aksesori
o Redmi Pad Pro mendukung fast charging 33 W, membuat proses isi ulang terasa cepat untuk baterai jumbo 10.000 mAh.
o iPad 10th Gen hadir dengan dukungan pengisian hingga 20 W, cukup efisien untuk baterai 7.600 mAh-nya.
o Kedua tablet juga mendukung koneksi ke hub USB-C, keyboard eksternal, dan flash drive, sehingga cocok untuk produktivitas ringan.
Port USB-C vs Lightning: Apa Bedanya untuk Pengguna?
Bagi pengguna iPad lama, peralihan ke USB-C terasa seperti angin segar. Kini tak perlu lagi membawa kabel khusus — cukup satu kabel untuk tablet, laptop, dan smartphone Android.
Sementara bagi pengguna Redmi Pad Pro, hal ini sudah menjadi hal biasa sejak awal.
Namun, jangan terkecoh — tidak semua USB-C itu sama. Walau bentuknya identik, kemampuan transfer data dan output video bisa sangat berbeda tergantung spesifikasi masing-masing perangkat.
iPad 10th Gen lawan Redmi Pad Pro siapa unggul fitur dan harga--foto: ilustrasi/bagas paltv
USB-C Bukan Sekadar Lubang Serupa
• iPad 10th Gen akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada port Lightning dan beralih ke USB-C, tetapi kecepatannya masih terbatas pada USB 2.0.
• Redmi Pad Pro sudah memakai USB-C sejak awal, dengan dukungan pengisian cepat dan fungsi data standar.
• Bagi pengguna yang lebih sering memakai tablet untuk hiburan, browsing, atau menonton film, keduanya sudah cukup memadai. Namun, untuk kebutuhan profesional seperti editing video atau transfer file besar, port USB-C di keduanya belum bisa menggantikan kemampuan laptop sepenuhnya.
Jadi, meski Redmi Pad Pro dan iPad 10th Gen sama-sama punya port modern, jangan harap performanya identik. Bentuknya mungkin sama, tapi pengalaman penggunaannya jelas berbeda.