OGAN ILIR, PALTV.CO.ID - Sekretaris Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Alfitri MSi menegaskan harus ada sanksi untuk perbuatan kakak tingkat yang menggelar kegiatan, sehingga terjadinya video viral mahasiswa cium mahasiswa tersebut.
Namun, Prof Alfitri menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan perpeloncoan mahasiswa baru di lingkungan Fakultas Pertanian Unsri.
Kegiatan acara mahasiswa baru, menurut Prof Alfitri, bukan dilakukan untk perundungan secara individu sehingga tidak adanya kegiatan perundungan, yang ditegaskannya bukan sebagai perpeloncoan.
Namun, kegiatan dilakukan secara spontan yang dilakukan atas perintah kakak tingkat setelah acara selesai dilaksanakan.
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Geledah Dinkes dan PMI Banyuasin Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah
BACA JUGA:Ekspor 18 Ton Kerupuk dan Gula Aren Sumsel Tembus Pasar Taiwan
Saat ini, Tim Satgas Independen Unsri telah memintai keterangan sekitar 10 orang kakak tingkat. Dipastikam ada sanksi yang akan diberikan bagi kakak tingkat atas kejadian ini.
Namun mengenai pemberian sanksi ringan atau berat, sambung Prof Alfitri, akan dilihat dari hasil penyelidikan Tim Satgas Independen Unsri.
“Yang paling berat akan dipecat dari kemahasiswaannya,” ungkap Prof Alfitri.
Sebelumnya, beredar luas di media sosial video mahasiswa cium mahasiwa di lingkungan Kampus Unsri Indralaya.
BACA JUGA:Pasar Murah Jadi Langkah Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Pangan di Sumatera Selatan
BACA JUGA:Gegara Hendak Jual Mobil, Seorang Ibu Hampir Dibacok dan Anak Tangkis Serangan Ayah
Pihak Rektorat Unsri membenarkan bahwa itu mahasiswanya, namun bukan dalam perpeloncoan mahasiswa baru.
Video viral mahasiswa Unsri Indralaya ini berdurasi 23 detik. Dalam video terlihat adegan seorang mahasiswa mencium kening seorang mahasiswa dengan ditonton puluhan mahasiswa lainnya.
Herpandi PSi MSi PhD, Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Unsri.-Ahmad Romawi-PALTV