Layar tablet ini, meskipun memiliki kualitas Full HD, belum dilengkapi dengan lapisan anti-reflektif sehingga mudah memantulkan cahaya.
Sayangnya, refresh rate layarnya hanya 60 Hz, berbeda dengan beberapa pesaing di kelasnya yang sudah menawarkan 120 Hz.
Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi pengguna yang menginginkan pengalaman visual yang lebih mulus.
Dalam pengujian performa, tablet ini mencatatkan skor AnTuTu sebesar 386.000, yang menempatkannya di atas rata-rata tablet
seharga satu jutaan rupiah. Sementara itu, untuk pengujian gaming, Motorola Pad 60 Lite mampu menjalankan gim-gim populer seperti PUBG dengan rata-rata 40 fps dan Mobile Legends di 57 fps.
Namun, untuk gim berat seperti Genshin Impact, perangkat ini dinilai not playable atau tidak mampu dijalankan secara maksimal.
BACA JUGA:Babak Penyisihan Kedua Audisi Presenter PALTV 2025, Menuju 50 Besar Audisi Presenter
BACA JUGA:Tabrak Lari, Pelajar SMAN 2 Indralaya Utara Tewas
Sistem operasi yang digunakan adalah Android versi 15 yang terkenal bersih dari bloatware karena merupakan stock Android.
Tablet murah yang diklaim sebagai pesaing berat Xiaomi Redmi Pad ini hadir dengan spesifikasi menarik --youtube@dkidmedia
Fitur menarik lainnya adalah PC Mode yang memungkinkan pengguna mengubah tampilan antarmuka menjadi seperti di desktop komputer.
Fitur ini cocok bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman penggunaan PC dalam bentuk tablet.
Salah satu fitur unggulan yang membuat Motorola Pad 60 Lite menonjol adalah Smart Connect.
Fitur ini memungkinkan pengguna menghubungkan tablet dengan beberapa perangkat lain, seperti smartphone dan laptop Lenovo, secara nirkabel.
Bahkan, pengguna dapat mentransfer file dengan mudah melalui drag and drop antar perangkat. Fitur ini sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan konektivitas antar perangkat yang mulus untuk menunjang produktivitas.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Sebut Permasalahan Walikota Prabumulih Selesai Secara Keseluruhan