Dua opsi ini menunjukkan strategi Huawei yang fleksibel dalam melayani konsumen, baik mereka yang siap beralih ke mobil listrik murni maupun yang masih mengandalkan hybrid.
Teknologi Canggih ala Huawei
Sebagai perusahaan teknologi, Huawei membekali Shangjie H5 dengan fitur inovatif.
Mobil ini menjadi model pertama yang menggunakan HarmonyOS Intelligent Mobility, sistem pintar yang mengintegrasikan smartphone, tablet, hingga perangkat smart home ke dalam kendaraan.
Selain itu, Shangjie H5 dilengkapi sistem Huawei ADS 4.0, teknologi bantuan mengemudi canggih dengan fitur semi-otonom.
Pada beberapa varian, bahkan tersedia sensor LiDAR untuk mendukung pengenalan lingkungan sekitar, meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengemudi.
BACA JUGA:Xiaomi 13T Hadir dengan AI Pintar, Kamera & Gaming Jadi Level Dewa
BACA JUGA:Xiaomi 13T Punya Fitur HDR10+ untuk Video Sinematik
Strategi Pemasaran Agresif
Keberhasilan penjualan awal shangjie H5 juga didorong oleh strategi pemasaran yang agresif. Huawei dan Seres Motor meluncurkan kampanye online masif, integrasi dengan platform e-commerce, serta promosi lewat jaringan ritel.
Target produksi pun ambisius, yakni 20.000 unit per bulan atau sekitar 400.000 unit per tahun. Melihat tren permintaan yang tinggi, target tersebut tampaknya bukan sekadar ambisi, melainkan hal yang realistis.
Ancaman bagi Pesaing Tradisional
Kehadiran Huawei Shangjie H5 jelas menjadi tantangan serius bagi produsen otomotif lama.
Dengan kombinasi harga terjangkau, teknologi mutakhir, serta jaringan distribusi luas, Huawei berpotensi merebut pangsa pasar signifikan.
BACA JUGA:Si Ganteng Tapi Bikin Dompet Menjerit!? Inilah Fakta BMW E46 yang Katanya Sejuta Penyakit
BACA JUGA:Ketersediaan Beras SPHP di Palembang Dipastikan Aman