Stetoskop AI Dapat Mendeteksi 3 Penyakit Jantung Mematikan Hanya Dalam 15 detik

Selasa 02-09-2025,14:51 WIB
Reporter : agung wahyudi
Editor : Hanida Syafrina

Hasil tes dikirim langsung ke smartphone, memungkinkan dokter umum (GP) segera mengambil tindakan.

Dalam penelitian bernama TRICORDER, stetoskop AI ini digunakan di lebih dari 200 praktik GP di London, mencakup populasi pasien sekitar 1,5 juta orang.

Secara total, lebih dari 12.700 pasien dengan gejala seperti sesak napas, kelelahan, atau pembengkakan kaki diperiksa menggunakan perangkat AI ini, dan hasil mereka dibandingkan dengan pasien di praktik yang tidak menggunakan alat tersebut.

Hasilnya sangat mengesankan. Menurut analisis, pasien yang menjalani pemeriksaan dengan stetoskop AI: 2,3 kali lebih besar kemungkinannya terdiagnosis gagal jantung.

3,5 kali lebih besar peluangnya untuk teridentifikasi fibrilasi atrium, dan hampir 2 kali lebih mungkin terdiagnosis penyakit katup jantung dalam waktu 12 bulan.

BACA JUGA:Fittr Hart X2: Jam Pintar yang Menyatukan Kesehatan, Gaya, dan Teknologi

BACA JUGA:ICAR V27: SUV Hybrid Tangguh dari Cina Siap Tantang Land Cruiser dan G-Class

Menurut dokter, inovasi seperti ini sangat penting karena gagal jantung sering kali baru terdeteksi setelah pasien dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan darurat.

Mereka menyoroti bahwa separuh dari pasien tersebut sebenarnya sudah memiliki gejala sebelumnya yang bisa dideteksi di layanan kesehatan primer.

Dengan mendeteksi lebih awal, pasien bisa segera mendapatkan obat dan perawatan penyelamat nyawa sebelum kondisi mereka memburuk.

Namun, butuh waktu agar dokter bisa sepenuhnya mengadopsinya. Meski hasilnya menjanjikan, penerapannya masih menghadapi hambatan.

Studi menemukan bahwa sekitar 70 persen praktik GP yang diberi perangkat berhenti menggunakannya, atau hanya menggunakannya sesekali, setelah satu tahun.

BACA JUGA:Fittr Hart X2: Jam Pintar yang Menyatukan Kesehatan, Gaya, dan Teknologi

BACA JUGA:ICAR V27: SUV Hybrid Tangguh dari Cina Siap Tantang Land Cruiser dan G-Class

Para peneliti mengatakan integrasi ke dalam alur kerja yang ada serta pelatihan tambahan akan menjadi kunci agar teknologi ini bisa digunakan secara luas.

Ada juga masalah positif palsu (false positive). Sekitar dua pertiga pasien yang ditandai perangkat ini berpotensi mengalami gagal jantung ternyata tidak memiliki kondisi tersebut setelah diuji lebih lanjut.

Kategori :