Barulah tahun 2006, Suzuki meluncurkan mobil dengan nama Grand Vitara generasi ketiga. Di luar negeri, pilihan mesinnya sangat banyak, bahkan ada varian diesel.
Namun, untuk pasar di Indonesia hanya tersedia dua opsi mesin: 2.0 liter dan 2.4 liter.
Produksinya berjalan cukup panjang hingga 2018, sebelum akhirnya sempat vakum dan kembali lagi pada 2023 dengan membawa teknologi hybrid.
Desain dan Varian
Jika dibandingkan dengan CR-V atau X-Trail, desain Grand Vitara terlihat paling kotak (boxy), mirip miniatur Jeep Compass atau Grand Cherokee.
BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Salat Gaib untuk Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob di Jakarta
BACA JUGA:Vivo X Fold5: Terobosan Gaming di Dunia Ponsel Lipat
Dimensinya relatif kompak: panjang 4,3 m, lebar 1,7 m, dan tinggi 1,6 m, dengan jarak sumbu roda 2,6 m.
Kapasitas kabinnya hanya lima penumpang, tidak seperti pesaingnya yang dipaksakan menjadi tujuh kursi.
Ada dua versi Grand Vitara: pre-facelift (2006–2011) dengan grille honeycomb dan lampu kotak, serta facelift (2012 ke atas) yang tampil lebih agresif dengan grille horizontal hitam dan lampu reflektor hitam doff.
Vitara sudah mengadopsi sasis monokok yang jauh lebih nyaman digunakan.--youtube@wahyueko
Identitas SUV semakin kuat berkat adanya ban cadangan model konde di belakang, roof rail di atap, serta bumper dengan aksen tegas.
Performa Mesin
BACA JUGA:Vivo X Fold5 Punya Fitur Isi Balik Nirkabel, Bisa Cas Gadget Lain Tanpa Kabel!
BACA JUGA:Sudah Miliki 65 SPPG, Palembang Siap kejar Target Nasional 90 Persen SPPG
Di balik kap mesinnya, Grand Vitara menawarkan dua pilihan: