Lakukan Rotasi Ban
Banyak pengendara motor yang masih jarang melakukan rotasi ban. Padahal, rotasi ban penting untuk meratakan keausan, sehingga umur ban lebih panjang.
Rotasi sebaiknya dilakukan setiap 8.000 hingga 10.000 kilometer, atau lebih cepat jika ban terlihat aus tidak merata.
Cara ini juga membantu menjaga kenyamanan berkendara, terutama saat melakukan pengereman mendadak.
Hindari Beban Berlebih
Setiap motor memiliki kapasitas beban maksimal yang dianjurkan pabrikan.
Mengangkut barang terlalu berat atau berboncengan melebihi kapasitas dapat memberi tekanan berlebih pada ban.
Panduan menjaga ban tubeless motor tetap awet--freepik
Akibatnya, dinding ban cepat retak dan tapaknya lebih cepat habis. Selain membahayakan, hal ini juga bisa memperpendek usia pakai ban secara signifikan.
Rutin Membersihkan Ban dari Kotoran dan Kerikil
Kerikil kecil atau benda tajam yang terselip di sela ban bisa menyebabkan kebocoran halus. Karena itu, sebaiknya pengendara memeriksa ban secara berkala dan membersihkannya dari benda asing.
Selain itu, sebisa mungkin hindari jalanan rusak atau penuh kerikil dengan kecepatan tinggi karena bisa mempercepat kerusakan pada ban.
Periksa Velg dan Pentil Ban
Ban tubeless bekerja dengan sistem rapat antara ban, velg, dan pentil. Jika velg peyang atau pentil sudah longgar, angin akan lebih mudah keluar.
Maka dari itu, penting untuk rutin memeriksa kondisi velg dan mengganti pentil jika sudah retak atau tidak berfungsi maksimal. Meski sepele, bagian ini berperan besar dalam menjaga performa ban tubeless.
Jangan Tunggu Ban Gundul