BACA JUGA:Lomba Layang – Layang Meriahkan Festival Panjat Pinang 80 Pohon Sumatera Ekspres
BACA JUGA:50 Ton Santan Beku Asal Sumsel Siap Ekspor ke China, Namun Sebelumnya Disertifikasi
Masih terlalu lambat
Perbaikan memang ada, bahkan hampir mencapai sempurna. Tapi temponya terlalu lambat. Sekalipun posisinya kini setara dengan yang terbaik, ada aspek tertentu yang menuntut Google untuk lebih cepat beradaptasi..
Google sudah membuat chipset lebih dari satu dekade, lewat Tensor Processing Units (TPU) untuk server, yang memberi keunggulan besar di layanan cloud.
TPU inilah yang kini jadi senjata Google dalam persaingan AI melawan OpenAI, xAI, dan lainnya. Namun, meski ahli dalam desain chip, Google belum benar-benar bisa memanfaatkannya di lini Pixel.
Tensor G5 memang bagus, tapi belum sempurna. Di Pixel Watch 4 malah masih mengandalkan Snapdragon dari Qualcomm.
Yang lebih penting, strategi pemasaran Pixel masih berjalan lambat, khususnya di India. Pixel populer di kalangan penggemar teknologi, tapi belum dilirik pembeli umum.
BACA JUGA:50 Ton Santan Beku Asal Sumsel Siap Ekspor ke China, Namun Sebelumnya Disertifikasi
BACA JUGA:Begal Motor di Jalan Lintas Muara Kuang – Baturaja Ditangkap Polisi
Penyebabnya sederhana: komunikasi Google yang lambat, bahkan kadang minim.
Distribusi juga jadi masalah. Baru beberapa tahun terakhir Pixel mulai masuk ke toko offline di India.
Sementara Apple hadir dengan jaringan toko resmi dan mitra ritel luas, Pixel masih sulit ditemukan di pasar. Pixel selama ini dipasarkan online di India lewat satu kanal, Flipkart, sebelum akhirnya Google mulai menjualnya langsung tahun ini.
Layanan purna jualnya pun relatif baru mulai menunjukkan perbaikan.
Saya paham Roma tidak dibangun dalam sehari. Dan jelas Google terus memperbaiki semua aspek perangkatnya, baik dari sisi teknologi maupun distribusi.
BACA JUGA:11 UMKM Meriahkan Kompetisi Mini Soccer PALTV SEG Championship