BACA JUGA:Sambal Lingkung, Abon Ikan Khas Palembang yang Melegenda
BACA JUGA:Atraksi Robot Humanoid: Kekocakan dan Kecanggihan Bersatu di Beijing
Selain Brasil, Honduras juga bukan lawan yang bisa diremehkan. Negara asal Amerika Tengah ini punya tradisi sepak bola yang cukup kuat di level usia muda.
Begitu juga dengan Zambia, wakil dari Afrika yang kerap tampil mengejutkan dengan permainan cepat, fisik kuat, serta determinasi tinggi.
Meski begitu, kesempatan tetap terbuka lebar bagi Indonesia.
Sepak bola usia muda kerap menghadirkan kejutan. Jika mampu tampil konsisten, Garuda Muda bukan tidak mungkin membuat langkah besar dengan mencuri poin dari lawan-lawannya.
Satu-satunya Wakil Asia Tenggara
BACA JUGA:Wawako Palembang Tegaskan Penjagaan Jalur dan Hadiah Lomba Bidar Sudah Optimal
BACA JUGA:Pendampingan dan Pemberdayaan BRI Buat UMKM Lebih Siap Go Global, Brand Kuliner Asal Bandung
Kehadiran Indonesia di Piala Dunia U-17 juga memiliki makna yang lebih dalam.
Garuda Muda menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara yang berhasil menembus putaran final. Bagi publik sepak bola nasional, keberhasilan ini sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri.
Hingga kini, negara-negara Asia Tenggara sering kali belum mampu sejajar dalam persaingan di level global.
, Indonesia berhasil mematahkan stigma tersebut dengan menempatkan generasi mudanya di panggung bergengsi. Prestasi ini diharapkan menjadi titik awal kebangkitan sepak bola Indonesia di level internasional.
Harapan dan Dukungan Besar
Tidak bisa dipungkiri, perjalanan Timnas U-17 di Qatar akan sangat menantang. Meski penuh rintangan, seluruh masyarakat Indonesia tetap menaruh harapan yang begitu besar. Dukungan penuh diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi para pemain muda.
BACA JUGA:Pendampingan dan Pemberdayaan BRI Buat UMKM Lebih Siap Go Global, Brand Kuliner Asal Bandung