Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

Jumat 11-07-2025,15:22 WIB
Reporter : Abidin Riwanto
Editor : Abidin Riwanto

PALTV.CO.ID- Di tengah dinamika perekonomian global yang penuh ketidakpastian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan kinerja positif. 

Salah satu strategi utama yang dijalankan perseroan adalah fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) guna menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund) sekaligus mempertahankan stabilitas bisnis jangka panjang.

Hingga akhir Kuartal I 2025, BRI berhasil menghimpun DPK sebesar Rp1.421,60 triliun. Dana murah mendominasi penghimpunan DPK dengan proporsi 65,77% atau setara Rp934,95 triliun. 

Porsi CASA tersebut meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan konsistensi strategi BRI dalam memperkuat struktur pendanaan secara berkelanjutan.

BACA JUGA:Kembali Masuk Jajaran Bank Terbaik Dunia, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker

BACA JUGA:Atraksi Robot Humanoid: Kekocakan dan Kecanggihan Bersatu di Beijing

Hasil positif terlihat dari penurunan biaya dana (Cost of Fund) BRI, dari 3,6% pada Triwulan I 2024 menjadi 3,5% pada Triwulan I 2025.

Pencapaian ini menandakan efisiensi pendanaan yang semakin baik serta memperkuat daya saing BRI di tengah ketatnya persaingan sektor perbankan nasional.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa pencapaian CASA tersebut didukung oleh pertumbuhan transaksi digital melalui Super App BRImo yang memperkokoh posisi BRI dalam layanan digital banking di Indonesia. 

Hingga akhir Maret 2025, jumlah pengguna BRImo mencapai 40,28 juta user atau naik 20,26% YoY. Dari sisi transaksi, BRImo mencatat 1,2 miliar transaksi finansial pada Triwulan I 2025, tumbuh 25,5% YoY dengan volume Rp1.599 triliun atau meningkat 27,79% YoY.

Selain itu, BRI juga aktif membangun infrastruktur pembayaran modern dengan memperluas layanan transaksi non-tunai bagi seluruh lapisan masyarakat.

Hal ini terlihat dari keberhasilan membangun ekosistem pembayaran digital dengan dukungan lebih dari 4,3 juta merchant QRIS dan 344 ribu merchant EDC yang tersebar dari pusat kota hingga pelosok desa.

Pertumbuhan dana murah juga didukung oleh optimalisasi jaringan AgenBRILink. Hingga akhir Triwulan I 2025, jumlah AgenBRILink mencapai 1,2 juta agen, tumbuh 49,48% YoY.

Agen-agen ini tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 88% total desa di Indonesia, dengan volume transaksi mencapai Rp423 triliun sepanjang periode tersebut.

Dengan semakin membaiknya struktur pendanaan, BRI optimistis dapat terus mencatat pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan di tengah tantangan perubahan pasar.(*)

Kategori :