Salah satu ciri khas motor listrik Honda adalah penggunaan dua baterai portabel dengan sistem penguncian khusus.
Namun, secara pada pengisian daya tidak bisa langsung dicolok ke motor.
Baterai harus dilepas terlebih dahulu dan diisi menggunakan docking charger.
Sistem ini akan efektif bila stasiun penukaran baterai sudah tersebar luas, sayangnya saat ini jumlahnya masih sangat terbatas, sehingga pengguna cenderung mengisi daya di rumah.
Dari sisi teknis, motor ini menggunakan sistem transmisi dengan oli di bagian belakang, berbeda dari kebanyakan motor listrik yang memakai hub motor.
BACA JUGA:Redmi Note Series Kini Bawa Update MIUI Terbaru: Performa Makin Mulus
BACA JUGA:Redmi Note Generasi Terbaru: USB-C Modern untuk Koneksi Lebih Cepat dan Praktis
Suspensinya standar, rem belakang masih tromol, namun bagian paling mengesankan ada pada layar instrumen digitalnya.
Layar besar tersebut memiliki grafis halus, fitur navigasi, konektivitas ponsel, pemutar musik, hingga pilihan mode berkendara (Eco, Standar, Sport). Mode mundur juga tersedia, yang sangat membantu saat parkir.
Sementara itu Untuk pada jarak tempuh, motor ini mampu menempuh sekitar 80 km dengan catatan kondisi pada kedua baterai penuh (full) pengisian.
Kecepatan maksimalnya berkisar 80 km/jam, sementara dalam mode Eco hanya sekitar 30 km/jam.
Sebagai gambaran di toko pakaian diskon 50% saja sudah terasa besar.--ig@den dimas
Dalam uji coba singkat, motor ini mampu mengungguli Yamaha Mio 125 dalam jarak pendek ketika menggunakan mode Sport, berkat torsi instannya.
BACA JUGA:Lima Motor Honda dengan Harga Bekas Paling Stabil di Pasaran
BACA JUGA:PLN Catat Lonjakan Pengguna REC, Penjualan Tembus 13,68 TWh di Semester I 2025
Posisi berkendaranya mirip dengan Honda Vario, namun suspensinya terasa sedikit lebih nyaman.