“Kemarin kita masuk nominasi juara tiga harapan untuk Kampung Keluarga Berkualitas, bukan hanya dari Kampung Pandan di PALI, tapi semua kampung di Sumsel. Kalau satu desa bisa menurunkan stunting dan meningkatkan ekonomi, maka satu provinsi pun bisa,” kata Arios.
Berdasarkan data BKKBN Sumsel, angka prevalensi stunting di Sumsel memang mengalami tren penurunan, namun masih ada daerah yang angkanya tergolong tinggi. Oleh karena itu, solusi berbasis komunitas dan kemitraan lintas sektor dianggap kunci.
Pengukuhan Arios Saplis sebagai Kepala Perwakilan PBKKBN Sumsel sebelumnya telah dilakukan secara nasional oleh Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada akhir Mei lalu. Momentum pengukuhan di daerah ini sekaligus menjadi peluncuran awal strategi baru BKKBN Sumsel menuju 2026.