3. Setir: Jika pada varian Premium setir sudah dibalut kulit, maka di Dynamic masih menggunakan material polyurethane.
4. Pengaturan Setir: Hanya tersedia pengaturan tilt saja, tidak ada telescopic adjustment. Meski begitu, posisi mengemudi masih tetap nyaman untuk postur orang Indonesia.
5. Power Window: Hanya fitur auto-down yang tersedia di keempat jendela. Auto-up absen di varian ini.
BACA JUGA:Unik, Kain Gambo dari Limbah Gambir Muba Dilirik pada Sriwijaya Expo 2025
BACA JUGA:SFC Rencanakan 2 Kali Uji Coba Lagi, Sebelum Pulang Kampung
6. Fitur Keselamatan: Jumlah airbag dikurangi dari enam menjadi empat. Namun, tetap mencakup dual front airbag dan curtain airbag. Side airbag absen.
Anda mungkin akan kesulitan membedakan antara varian Dynamic dengan varian Premium.--youtube@luq nutz auto junki
Meski enam fitur ini dikurangi, fitur-fitur lainnya tetap dipertahankan.
Anda tetap mendapatkan layar head unit dengan fitur monitoring tekanan ban, cruise control, pengaturan AC digital, serta driving mode termasuk snow mode.
Bahkan kursi belakang tetap dilapisi kulit, memiliki tiga headrest dan ISOFIX, serta tersedia seatback pocket dan door trim empuk.
Kombinasi Fitur dan Harga yang Sulit Dilawan
BACA JUGA:Tenawan Rangu, Kuliner Unik dari Jamur Pohon Karet Khas Banyuasin
BACA JUGA:Wuling Cortes Darion: Penantang Serius Toyota Innova Dengan Harga Kompetitif
Dengan segala fitur yang tetap dipertahankan dan harga yang sangat menggoda, wajar jika kehadiran BYD Atto 1 Dynamic memicu reaksi keras dari para kompetitornya.
Mobil ini berhasil “mengguncang pasar” dan memaksa banyak pabrikan lain seperti Wuling Air EV, Bingo, atau Seres E1 menyesuaikan strategi harga mereka.
Mobil ini tidak hanya merusak harga pasar, tapi juga menaikkan standar segmen mobil listrik murah.