Menambah persaingan, Hugging Face bulan lalu meluncurkan HopeJR, robot humanoid open-source berukuran penuh yang hanya dihargai $3.000.
Sementara itu, di AS, Elon Musk menyatakan minatnya untuk memproduksi robot humanoid canggih dalam beberapa tahun ke depan .
Robot Optimus milik Tesla, yang saat ini belum tersedia secara komersial, diperkirakan akan dijual di bawah $20.000 jika produksi tahunan mencapai satu juta unit, meski harga akhir tetap bergantung pada permintaan pasar.
“Kami ingin membuat robot humanoid yang berguna secepat mungkin,” ujar Musk saat acara peluncuran pada 2022.
Dipasarkan dengan slogan “terlahir untuk olahraga,” robot ini dapat melakukan salto,--Freepik.com
Ia menambahkan bahwa robot tersebut nantinya dapat “membantu jutaan orang,” meskipun aplikasi awalnya akan difokuskan di pabrik mobil Tesla.
BACA JUGA:Pelaku Penggelapan Bentor Ditangkap di Jejawi
BACA JUGA:BNPB Siagakan 3 Helikopter Water Bombing Atasi Karhutla di Sumsel
Robot humanoid adalah contoh nyata bagaimana kecerdasan buatan bisa diterapkan untuk menciptakan robot—sebuah visi yang telah lama dibayangkan manusia—seperti untuk membantu pekerjaan rumah atau bekerja di pabrik.
Perusahaan seperti Boston Dynamics telah bertahun-tahun mengembangkan robot humanoid, namun hingga kini masih dalam tahap prototipe.
Saat ini, robot sudah banyak digunakan di sektor industri.
Namun, untuk penggunaan di rumah dan restoran, penggunaannya masih terbatas pada robot berkemampuan sederhana seperti robot pengantar beroda.
Sebelumnya, Amazon juga sempat mencoba membuat robot rumah tangga bernama Astro, sebuah tablet beroda dengan kamera rumah tangga, namun belum berhasil menarik pasar secara luas.