3. Konsumsi Energi
Salah satu keunggulan utama dari LED adalah efisiensi daya. Lampu LED mengonsumsi daya listrik yang jauh lebih rendah dibandingkan halogen.
Pada motor modern, efisiensi ini sangat bermanfaat karena dapat meringankan beban aki dan memperpanjang usia baterai.
Sebagai contoh, lampu sein LED biasanya hanya membutuhkan daya sekitar 1–2 watt, sedangkan halogen bisa mengonsumsi hingga 10 watt atau lebih untuk hasil cahaya yang bahkan tidak secerah LED. Artinya, penggunaan LED akan lebih hemat energi secara keseluruhan.
Kelebihan dan kekurangan lampu sein halogen vs LED-- foto: instagram@zens_variasi
4. Umur Pakai dan Ketahanan
Dalam hal durabilitas, lampu LED kembali lebih unggul. Umur pakainya bisa mencapai 15.000 hingga 50.000 jam, tergantung kualitas komponennya.
Selain itu, LED lebih tahan terhadap getaran dan guncangan yang biasa terjadi saat berkendara, terutama di jalan berlubang atau medan yang tidak rata.
Lampu halogen umumnya hanya bertahan sekitar 500 hingga 1.000 jam pemakaian. Karena menggunakan filamen, lampu ini lebih rentan putus akibat getaran atau suhu ekstrem. Oleh karena itu, penggunaannya membutuhkan penggantian lebih sering dibandingkan LED.
5. Harga dan Ketersediaan
Meski LED menawarkan banyak keunggulan, dari segi harga awal, lampu halogen masih lebih murah. Bohlam halogen bisa dibeli dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan LED.
BACA JUGA:Peran Baru Smart TV: Jadi Pusat Kontrol Rumah Pintar Masa Kini
BACA JUGA:Transformasi Chelsea: Kekuatan Baru Siap Guncang Liga Inggris
Hal ini membuatnya masih menjadi pilihan bagi konsumen dengan anggaran terbatas atau pengguna motor lama yang tidak memerlukan performa pencahayaan tinggi.
Namun, jika dilihat dari biaya jangka panjang, LED bisa lebih hemat karena jarang diganti dan tidak cepat rusak. Ketersediaannya juga semakin meluas seiring meningkatnya penggunaan LED pada motor-motor keluaran terbaru.
6. Estetika dan Tren Motor Modern