BACA JUGA:Xiaomi SU7 Capai 20.000 Pengiriman, Targetkan 100.000 Lagi dalam Enam Bulan Mendatang
Xiaomi juga jeli membangun ekosistem kendaraan yang menyatu dengan produk mereka lainnya.
Konsumen yang telah familiar dengan ponsel pintar, perangkat rumah pintar, hingga wearable devices buatan Xiaomi, kini bisa merasakan pengalaman berkendara yang benar-benar terhubung.
Hal ini menjadi daya tarik besar, terutama bagi generasi muda yang akrab dengan teknologi digital.
Tak hanya di pasar domestik, Xiaomi kini sudah mulai mengekspor mobil listrik pabrikannya ke beberapa negara, termasuk ke kawasan Asia Tenggara.
BACA JUGA:Xiaomi Berikan Kenaikan Gaji Hingga Rp 22 Juta untuk Karyawan, Efek Sukses Besar Mobil Listrik SU7
BACA JUGA:Xiaomi Memasuki Lintasan Cepat Mobil Listrik SU7 Langkah Awal Menuju Dominasi Pasar
Indonesia bahkan diprediksi akan menjadi salah satu pasar utama Xiaomi Auto di masa depan, mengingat populasi yang besar dan tumbuhnya kesadaran terhadap kendaraan ramah lingkungan.
Kehadiran Xiaomi di industri otomotif menjadi sinyal peringatan bagi pemain lama seperti Toyota, Honda, dan bahkan Tesla.
Dalam waktu singkat, Xiaomi bukan hanya menjadi pesaing, melainkan disrupsi nyata yang mengancam dominasi mereka.
Dengan pendekatan agresif, efisien dan inovatif, Xiaomi membuktikan bahwa perusahaan teknologi bisa bersaing di dunia otomotif, bahkan mendefinisikan ulang standar yang ada.
BACA JUGA:Gelombang Permintaan Tinggi, Xiaomi SU7 Mobil Listrik Mendapat Inden Hingga 7 Bulan
BACA JUGA:Perang Harga, Xiaomi merilis mobil listrik $4000 lebih murah daripada Tesla Model 3
Tentu saja tantangan ke depan tetap besar. Xiaomi harus sanggup meningkatkan kapasitas produksinya dan menjaga kualitas produk.
Xioami juga ditantang untuk membangun jaringan layanan purna jual yang andal dan merancang strategi ekspansi internasional yang lebih matang.
Namun melihat rekam jejak mereka di industri elektronik, banyak analis meyakini bahwa Xiaomi memiliki potensi besar untuk menjadi pemain global dalam industri otomotif.