iPhone Warga Iran Jadi Target Spyware, Apple Diam-Diam Kirim Peringatan

Kamis 24-07-2025,11:04 WIB
Reporter : agung wahyudi
Editor : Hanida Syafrina


tiga kasus penyusupan spyware pemerintah yang menyasar warga Iran.--Freepik.com

Ia juga menambahkan bahwa beberapa korban yang ia bantu memilih untuk tidak melanjutkan penyelidikan.

“Hampir semua korban ketakutan dan langsung menghilang setelah kami menjelaskan betapa seriusnya kasus ini.

Saya menduga ini sebagian karena tempat mereka bekerja dan sensitivitas persoalan terkait,” kata Kashfi, seraya menambahkan bahwa salah satu korban menerima notifikasi tersebut pada tahun 2024.

Belum jelas siapa pembuat spyware yang terlibat dalam serangan ini.

BACA JUGA:Peringati Hari Anak, Kekerasan Anak di Sumsel Masih Tinggi, Korban Capai 250 orang

BACA JUGA:Terpidana Dwi Kridayani dan Yudi Arminto Kembalikan Sebagian Uang Pengganti Korupsi Masjid Sriwijaya

Apple secara konsisten memberi peringatan dalam beberapa tahun terakhir kepada individu yang menjadi sasaran spyware pemerintah, seperti Pegasus milik NSO Group dan Graphite dari Paragon.

Jenis spyware ini sering disebut ‘komersial’ atau ‘tentara bayaran’ karenabiasanya dipasarkan kepada klien tertentu.


Sejumlah pengguna di Iran dikabarkan menerima peringatan, dengan Bloomberg --Freepik.com

Pemberitahuan tersebut telah membantu para peneliti keamanan yang fokus pada spyware untuk mendokumentasikan berbagai penyalahgunaan di sejumlah negara seperti India, El Salvador, dan Thailand.

Melalui laman bantuan yang membahas “notifikasi ancaman” dan diperbarui terakhir pada bulan April, Apple mencatat bahwa mereka telah mengirimkan peringatan kepada pengguna sejak 2021.

di “lebih dari 150 negara”, yang menunjukkan betapa meluasnya penggunaan spyware oleh pemerintah. Apple tidak mengungkap nama-nama negara, ataupun jumlah total orang yang telah mereka beri tahu.

BACA JUGA:Polda Sumsel Ingatkan Warga dan Perusahaan Tak Bakar Lahan di Musim Kemarau

BACA JUGA:Mahasiswa Mengamuk Saat Ditilang dalam Operasi Patuh Musi 2025 di Palembang

Untuk membantu para korban, sejak tahun lalu, Apple merekomendasikan agar mereka yang menerima notifikasi ancaman tersebut menghubungi kelompok hak digital AccessNow.

Kategori :