PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Warga Lorong Garuda 1, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang, dibuat resah oleh tumpukan sampah yang mengotori aliran anak Sungai Kedemengan.
Sampah-sampah ini bukan berasal dari lingkungan mereka sendiri, melainkan kiriman dari wilayah lain yang diduga sengaja membuang limbah rumah tangga ke sungai.
Mamat, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. Ia menyebutkan bahwa warga di RT-nya telah berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan dengan menyewa petugas pengangkut sampah secara mandiri, sehingga tak ada yang membuang sampah ke sungai.
“Ini sampah kiriman dari RT lain. RT kami sudah menyewa tukang sampah supaya sampah tidak dibuang ke sungai. Tapi sayangnya, masih ada warga dari wilayah lain yang membuang sampah sembarangan ke aliran sungai ini,” ujar Mamat, Jumat 18 juli 2025.
Warga Lorong Garuda 1, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang, dibuat resah oleh tumpukan sampah yang mengotori aliran anak Sungai Kedemengan.--Foto : Lutfhi -PALTV
Meski tak menyebabkan banjir, dampak tumpukan sampah sangat mengganggu kenyamanan warga. Bau busuk kerap menyengat, ditambah lagi dengan meningkatnya jumlah nyamuk di sekitar pemukiman.
“Kami rutin membersihkan sungai ini, setidaknya empat kali dalam setahun. Tapi kalau hanya kami saja yang bergerak, tidak cukup. Harus ada upaya dari kelurahan untuk menggerakkan semua RT agar disiplin membuang sampah pada tempatnya, bukan ke sungai,” ungkap Mamat.
Mamat, warga setempat, --Foto : Lutfhi -PALTV
Keluhan serupa disampaikan Madani, warga lainnya. Ia menuturkan bahwa sejak air sungai surut, sampah-sampah mulai mengendap dan semakin menumpuk. Ketika air pasang atau hujan turun, tumpukan sampah itu ikut terbawa arus menuju Sungai Musi.
“Kalau air naik, sampah itu hanyut. Tapi saat air surut, semua numpuk di sini. Kami sering bersihkan, tapi baunya tetap terasa dan sangat mengganggu,” ujarnya.
Madani, warga --Foto : Lutfhi -PALTV
Madani menambahkan, warga berencana melakukan gotong royong pekan ini untuk kembali membersihkan aliran sungai. Namun, ia berharap kesadaran semua pihak untuk tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
“Kita ini jaga lingkungan bersama, jadi harusnya tanggung jawabnya juga bersama. Jangan hanya satu RT yang peduli, tapi semua harus ikut menjaga,” katanya.