Review kekurangan motor Suzuki terbaru--foto: youtube@SuzukiMotorcyclesIndonesia
4. GSX-R150 – Kencang Tapi Boros
Motor ini dirancang untuk performa tinggi: kompresi besar, tenaga buas. Tapi konsekuensinya, harus pakai BBM minimal Pertalite Plus atau Pertamax. Pakai bensin subsidi? Siap-siap performa turun dan mesin rewel.
Tapi buat yang suka kecepatan dan rela keluar biaya lebih demi performa, GSX-R150 masih layak jadi pilihan. Desain sporty, tenaga galak, dan masih kompetitif di kelasnya.
5. Thunder 125 – Tangki Sultan, Fungsi Terbatas
Thunder 125 masih sering terlihat di jalan. Bukan karena performa, tapi karena tangkinya gede banget — bahkan ada yang dimodif buat jualan bensin eceran.
Kalau kamu bukan penjual bensin, motor ini kurang relevan. Tapi buat yang suka gaya klasik dan mesin tangguh, Thunder bisa jadi proyek custom yang menarik atau sekadar koleksi nostalgia.
Tren penurunan popularitas motor Suzuki di Indonesia--foto: youtube@SuzukiMotorcyclesIndonesia
Gak Semua Suzuki Layak Ditinggalin
Dari semua model yang dibahas, Suzuki Nex II dan Burgman 125 EX memang butuh pertimbangan ekstra sebelum dibeli. Tapi yang lain, seperti Satria, GSX-R150, dan Thunder, masih bisa jadi pilihan — tergantung kebutuhan dan selera. Intinya, jangan beli motor cuma karena kenangan masa lalu. Pastikan juga apakah motornya masih relevan untuk sekarang.