Model-model populer dari Wuling di antaranya adalah Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV. Mereka juga telah meluncurkan Mitra EV untuk segmen kendaraan niaga ringan.
“Biaya energi EV jauh lebih rendah, dan pilihan model makin banyak,” jelas Gomgom, seraya menyebut bahwa per Juni 2025, pangsa pasar mobil listrik telah mencapai 9,5%.
Pabrikan Baru Masuk, Produksi Lokal Digenjot
Pabrikan Maxus, yang berada di bawah naungan PT Indomobil Energi Baru, juga mulai merakit mobil listrik secara lokal. Dua model MPV listrik premium, Maxus Mifa 7 dan Mifa 9, kini dirakit di Purwakarta, Jawa Barat.
Menurut COO Indomobil Energi Baru, Yudhy Tan, kedua model tersebut ditargetkan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40% sebagai syarat memperoleh insentif. Nantinya, angka ini akan ditingkatkan menjadi 60% pada 2027 sesuai regulasi pemerintah.
Dengan perakitan lokal, harga mobil listrik Maxus bisa ditekan. Saat ini, Maxus Mifa 7 dibanderol Rp799 juta dan Mifa 9 mencapai Rp1,09 miliar. Setelah produksi lokal berjalan optimal, akan ada penyesuaian harga dan spesifikasi, meski belum diungkapkan secara detil.
Target Penjualan Tetap Tinggi
Gaikindo menargetkan penjualan mobil listrik BEV mencapai 60.000 unit sepanjang 2025. Jika melihat capaian 43.188 unit di 2024, maka diperlukan pertumbuhan sekitar 39% untuk mencapai target tersebut. Meski ada tantangan, pelaku industri tetap optimistis akan potensi jangka panjang dari kendaraan listrik di Indonesia.