BACA JUGA:Sajian Ikan Asap Khas Pali Gulai Sagarurung Dengan Rasa Pedas dan Gurih
Tidak lagi kaku seperti generasi pertama yang lebih maskulin dengan bentuk kotak-kotak.
Lampu depannya disusun dua tingkat, memberikan kesan unik meski mungkin terlihat agak aneh bagi sebagian orang.
Sementara spatbor depannya dibuat agak memanjang dan melebar, sekilas mirip desain motor trail.
Suspensi depannya memang belum mendapat peningkatan yang signifikan. Yamaha masih menggunakan peredam kejut mirip model Mio yang cenderung sederhana untuk motor dengan konsep semi dual purpose.
Peleknya juga masih model palang lima khas Yamaha Mio, berukuran 14 inci, dengan lebar ban 80/80 di bagian depan.
BACA JUGA:Tinggalkan Zona Nyaman, Stefano Lilipaly Siap Hadapi Tantangan Berat di Dewa United
BACA JUGA:Wajib Tahu, Kulkas Canggih Xiaomi Bisa Terkoneksi ke Aplikasi Mi Home
Andai bawaan pabriknya menggunakan pelek jari-jari, tentu tampilannya bakal lebih kental aura adventure.
Kaliper rem depannya memakai sistem satu piston dengan ukuran cakram yang tidak terlalu besar.
Di sisi samping, Yamaha memberi sentuhan grafis penuh warna, termasuk kombinasi biru dan oranye yang membuat tampilannya lebih hidup.
Salah satu ciri khas Yamaha X adalah setang telanjang lebar yang membuat pengendara serasa mengendarai motor trail atau supermoto.
Model generasi pertamanya diluncurkan di Indonesia pada 2017 silam.--youtube@otomotif tv
Panel speedometer motor ini sederhana saja: model analog untuk indikator kecepatan, odometer, dan beberapa lampu penanda seperti lampu jauh, lampu sein, indikator eco riding, serta lampu check engine.
BACA JUGA:BenQ MA320U: Monitor 32 Inci 4K yang Siap Penuhi Kebutuhan Profesional dan Hiburan
BACA JUGA:Wajib Tahu, Kulkas Canggih Xiaomi Bisa Terkoneksi ke Aplikasi Mi Home