Untuk rendering 3D menggunakan Blender, CPU membutuhkan 4 menit 51 detik, namun dengan GPU, waktu dapat terpangkas drastis menjadi kurang dari 1 menit. Hal ini menunjukkan optimalisasi yang baik dari Acer.
Tuningan Acer pada laptop ini patut diacungi jempol. Meskipun menggunakan prosesor generasi sebelumnya, performanya melampaui rata-rata yang dicatat di Notebookcheck.
Acer Aspire 7 Pro menjadi sorotan berkat spesifikasi mumpuni yang ditawarkannya, --youtube@dkidmedia
Saat diuji dengan beban penuh, CPU terukur hingga hampir 100 derajat Celcius dengan daya paket 80W, namun Acer menunjukkan konsistensi performa yang baik.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan di Ogan Ilir Serahkan Diri Usai Himbauan Polsek Indralaya
BACA JUGA:Pendaftar SDN 137 Palembang Bertambah, Jalur Offline Masih Dibuka
Pada mode baterai, suhu stabil di sekitar 60 derajat Celcius meskipun performa turun sekitar 40%.
Stabilitas ini terbukti dengan skor stres test 3DMark Time Spy di 98%, menunjukkan laptop ini lulus uji stabilitas dengan baik.
Suhu permukaan keyboard juga terjaga di 31,6 derajat Celsius, sementara area terpanas di bagian bawah hanya 50 derajat Celcius, menandakan sistem pendingin yang efektif.
Desain, Layar, dan Fitur Tambahan
Dengan desain yang ringkas dan bersih, Acer Aspire 7 Pro menggunakan bahan metal untuk panel belakang layarnya.
BACA JUGA:Revolusi Produktivitas: Laptop AI Lenovo Yoga 7 2-in-1 AKP Bikin Jatuh Hati!
BACA JUGA:Kalah 3-4 Manchester City Tersingkir, Al Hilal Melaju Dramatis
Meskipun bagian palm rest dan bawah bodi masih menggunakan polikarbonat, secara keseluruhan bodi laptop ini cukup tipis untuk ukuran laptop gaming.
Layarnya beresolusi Full HD dengan rasio 16:9 dan refresh rate 144Hz, memberikan pengalaman visual yang mulus.
Akurasi warna pada layarnya masih memiliki keterbatasan, belum mencapai standar 100% sRGB.