PALEMBANG, PALTV.CO.ID, - Warga kawasan di Jalan Putri Rambut Selako, Gang Kolam Sikam, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, mengeluhkan pencemaran lingkungan akibat limbah usaha tahu, yang membuang limbah cair langsung ke saluran air.
Empat RT terdampak yakni RT 16, RT 20, RT 21, dan RT 34. Salah seorang warga setempat, Juni mengaku terganggu oleh bau menyengat, saluran air yang tersumbat, dan menyebabkan banjir jika hujan datang.
Empat RT terdampak yakni RT 16, RT 20, RT 21, dan RT 34. --Foto : Hafid Zainul - PALTV
“Ya, dampaknya bau, tidak enak dicium. Paritnya buntu. Terus, kalau hujan bisa banjir. Pemerintah dan pelaku usaha tahu harus memperhatikan limbah pembuangannya,” ujar salah satu warga yang terdampak, Juni, Selasa (1/7).
Sementara itu, Ketua RT 20, Tohari menyebutkan, pencemaran dari limbah tahu telah terjadi sejak lebih dari satu dekade.
Ketua RT 20, Tohari --Foto : Hafid Zainul - PALTV
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa, Saharudin Kades Lubuk Mas Dituntut 5,6 Tahun Penjara
BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Ambruk, Polisi Selidiki Penyebab dan Cari Pihak Bertanggung Jawab
“Limbah tahu terasa mengganggu dari tahun 2012. Karena waktu itu, saya minum air sumur masih bagus, sejak 2012 tidak bisa lagi diminum. Bukan baru, tapi sudah lama,” ujar Ketua RT 20, Tohari.
Ditambahkan Tohari, pengusaha tahu memang sudah buat Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), tapi tidak dirawat.
“Pengusaha tahu memang sudah membuat IPAL, tapi cuma buat aja, tidak rutin membersihkan, meluap lagi,” tambah Tohari.
pengusaha tahu memang sudah buat Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL), tapi tidak dirawat.--Foto : Hafid Zainul - PALTV
Tohari menekankan perlunya perhatian dari pihak pemerintah, khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang, agar serius menindaklanjuti persoalan ini dan tidak bersikap tebang pilih.
BACA JUGA:Libur Sekolah, 56.091 Pelanggan Kereta Diberangkatkan KAI Divre III Palembang
BACA JUGA:Kalah 3-4 Manchester City Tersingkir, Al Hilal Melaju Dramatis