Qatar dan Arab Saudi sebagai negara yang berbatasan secara politik dan kultural dengan Iran, otomatis turut masuk dalam radar kewaspadaan FIFA.
Kekhawatiran dari Peserta dan Sponsor
Beberapa negara peserta yang lolos ke ronde keempat, terutama yang memiliki hubungan diplomatik sensitif dengan Iran maupun Israel, dilaporkan mulai menyuarakan kekhawatiran mereka.
Beberapa federasi sepak bola Asia bahkan meminta jaminan keamanan penuh sebelum mengirim tim nasional mereka ke Qatar atau Arab Saudi.
BACA JUGA:Kekurangan Transmisi DCT: Kompleksitas Tinggi dan Biaya Perawatan yang Mahal
BACA JUGA:Mengulas Ketahanan Baterai HP Oppo 1 Jutaan: Mampukah Bertahan Seharian?
Di sisi lain, sponsor-sponsor utama Kualifikasi Piala Dunia zona Asia juga mulai mengevaluasi kemungkinan penarikan dukungan jika pelaksanaan berada dalam zona risiko tinggi.
Hal ini tentu menjadi tekanan tambahan bagi FIFA dan AFC yang ingin menjamin kelangsungan kompetisi dengan aman dan lancar.
Qatar dan Arab Saudi Tetap Optimistis
Meski berada dalam tekanan geopolitik regional, Qatar dan Arab Saudi tetap menyatakan kesiapan mereka untuk menggelar ronde keempat.
sebuah ancaman serius kini membayangi pelaksanaannya: konflik yang kian memanas antara Iran dan Israel.--ig@zonafutbolid
Qatar, yang sukses menyelenggarakan Piala Dunia 2022, menyebut bahwa mereka memiliki pengalaman dan kepercayaan diri untuk menangani potensi risiko.
BACA JUGA:Tecno Pova 7 Dibekali Turbo Charge, Isi Daya Ngebut Cuma Dalam Hitungan Menit
BACA JUGA:Suara Menggelegar dari Dual Speaker DTS di Tecno Pova 7, Audio Maksimal di Kelasnya
Sementara Arab Saudi yang tengah gencar mempromosikan reformasi olahraga dalam negeri melalui Visi 2030, juga menegaskan bahwa negara mereka cukup aman dan tidak langsung terlibat dalam konflik Iran-Israel.
Namun, keyakinan tersebut belum cukup untuk menghapus kekhawatiran internasional, terutama jika konflik semakin meluas dan menimbulkan dampak ke negara tetangga.