Sementara itu kuasa hukum JA, Sanusi SH, membenarkan kliennya tengah dalam kondisi syok akibat insiden tersebut. Ia mengklaim, meski JA dan MZ memiliki hubungan spesial, saat kejadian keduanya tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.
"Klien kami tidak sedang melakukan apa-apa. Hanya berada di satu tempat bersama. Kami menyayangkan kejadian ini karena telah menciptakan persepsi seolah-olah terjadi penggerebekan," ujar Sanusi.
Sanusi juga menambahkan bahwa hubungan antara JA dan Yunita memang sedang dalam proses perceraian di pengadilan agama. Namun proses tersebut sempat tertunda karena alasan administratif.