a. Stres yang tinggi
BACA JUGA:Rumah Panggung Kayu Petani Desa Tanah Abang Ludes Terbakar, Diduga Gara-gara Ini!
BACA JUGA:Belum Lengkap Sarapan di Pagi Hari jika Belum ‘Ngirup Cuko’ Pempek
Mengejar kesempurnaan dapat menimbulkan tingkat stres yang tinggi karena perfeksionis merasa tekanan untuk terus mencapai standar yang tinggi.
b. Rendahnya kepuasan diri
Meskipun pencapaian yang baik, perfeksionis seringkali tidak merasa puas dengan hasil kerja mereka. Mereka terus-menerus berpikir ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut.
c. Menunda-nunda
BACA JUGA: Tips untuk Menghindari Kolesterol Tinggi Selama Mengkonsumsi Daging Idul Adha
BACA JUGA:Lakukan 7 Tips Mudah Berikut Ini untuk Atasi Rasa Kesepian
Perfeksionis seringkali terjebak dalam memulai atau menyelesaikan tugas karena takut hasilnya tidak akan mencapai standar yang diharapkan.
d. Gangguan kesehatan mental
Perfeksionisme yang berlebihan dapat berkontribusi pada gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau gangguan makan.
Agar sifat perfeksionis kita dapat dikurangi atau di kendalikan. Penting kita untuk mengelola sifat ini dengan sehat, seperti :
BACA JUGA:Tradisi dan Keunikan Lebaran Iduladha di Berbagai Negara, Nomor 3 Hidangannya Bikin Ngiler!
BACA JUGA:Menengok Suku Ogan di Sumsel dengan Tradisi Pernikahan Unik
a. Sadari batasan