Palembang Dalam Tiga Sentuhan Religi Alam, Sejarah, dan Toleransi

Selasa 17-06-2025,15:57 WIB
Reporter : Leni Marlina
Editor : Hanida Syafrina

Selain sisi spiritual, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Sungai Musi yang mengelilingi pulau, serta beristirahat di taman-taman asri yang tersedia.

Kombinasi nilai sejarah, budaya, dan religi menjadikan Pulau Kemaro sebagai salah satu destinasi wajib saat berkunjung ke Palembang.

3. Masjid Cheng Ho – Simbol Harmoni Dua Budaya

Yang menarik dari Mesjid Al-Islam Muhammad Cheng Hoo yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Mesjid Cheng Ho.

BACA JUGA:Samsung Galaxy 2025, Pilihan Utama Influencer Fashion dan Travel

BACA JUGA:Baru Satu Laporan Masuk, Ombudsman Soroti Jalur Inklusi SPMB 2025

Masjid ini merupakan simbol persatuan antara dua budaya besar, Tionghoa dan Islam.

Awal berdirinya mesjid ini berawal dari seorang penjelajah muslim yang berasal dari Tiongkok pada abad ke-15.

Mesjid Cheng Ho merupakan bentuk penghormatan kepada sang Laksamana.

Diresmikan pada tahun 2008, masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga pusat kegiatan sosial dan edukasi.

Arsitektur Masjid Cheng Ho sangat khas. Bangunannya memadukan gaya arsitektur Tiongkok dengan unsur-unsur Islam.

BACA JUGA:Es Buah Kekinian: Segarnya Nampol, Rasanya Bikin Happy!

BACA JUGA:Siap-siap! 92 Ribu Pelanggan Palembang Terdampak Pemadaman Air

Atap masjid berbentuk pagoda dengan warna merah dan emas mendominasi tampilan luar.

Sementara di dalam, terdapat kaligrafi Arab dan mihrab yang menunjukkan fungsi keagamaan dari bangunan ini.

Masjid ini juga memiliki menara azan dan kubah yang menunjukkan identitas masjid tradisional, namun tetap mempertahankan sentuhan budaya Tionghoa melalui ornamen dan ukiran khas.

Kategori :