PALTV,CO.ID,- Berwisata ke Kampung Al Munawar untuk melihat kehidupan keturunan warga Arab di Kota Palembang.
Salah satunya berada di kelurahan 13 Ulu kecamatan Seberang Ulu II, yang terkenal dengan kampung Arab Al Munawar.
Didirikan pada awal abad ke 18 oleh Habib Abdurrahman bin Muhammad Al Munawar, seorang saudagar dan ulama keturunan Hadramaut (Yaman Selatan)
Al Munawar sendiri berasal dari pendiri kampung ini yang dulunya turun temurun sejak zaman Belanda, yang merupakan tokoh penting kota Palembang dari keturunan Arab.
Pada masa Kesultanan dan kemudian Belanda, komunitas Arab diberi izin menetap di seberang Sungai Musi, menjadikan tempat ini zona permukiman bagi pedagang dan ulama Arab .
BACA JUGA:Mode Astrofotografi Samsung Galaxy Bikin Takjub! Ini Hasil Jepretan Langitnya
BACA JUGA:5 Smartphone Unggulan yang Paling Dinantikan di Paruh Kedua 2025
Terdapat 17 rumah tua, dimana delapan diantaranya merupakan cagar budaya yang masih berdiri kokoh usia 200–300 tahun.
Rumah rumah dibangun dari kayu ulin dan lantai batu marmer Eropa, memadukan gaya Arab, Melayu, Palembang, serta pengaruh arsitektur kolonial dan agama.
Rumah-rumah seperti “Rumah Kembar Darat”, “Rumah Kaca”, dan “Rumah Batu” menunjukkan kekayaan ornamen dan fungsi historis, termasuk pemakaian sebagai tempat penyimpanan garam.
Sampai kini, masyarakat Al Munawar aktif merayakan kegiatan keagamaan seperti haul, Maulid Nabi, dan Isra’imraj.
Adapun dalam berkomunikasi dengan kampung kampung sekitar, warga keturunan Arab sangat terkenal ramah.
BACA JUGA:Es Buah Kekinian: Segarnya Nampol, Rasanya Bikin Happy!
BACA JUGA:Bupati PALI Resmi Melantik 417 CPNS, Tingkatkan Pelayanan Publik
Diluar kampung Al munawarpun banyak juga warga Arab hidup dan berkembang yang biasa disebut 'Ayip'.