PALTV.CO.ID- Sebagai upaya meningkatkan keandalan pasokan listrik dan meminimalkan potensi gangguan, PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tugumulyo mencanangkan program penanganan gangguan jaringan yang disebabkan oleh tanam tumbuh, hewan, serta faktor eksternal lainnya.
Gangguan semacam ini kerap mengancam keselamatan dan kontinuitas layanan listrik kepada masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antara PLN dan pemerintah daerah menjadi langkah strategis dalam menciptakan sistem kelistrikan yang lebih andal dan aman.
Dalam pelaksanaannya, PLN ULP Tugumulyo mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan perangkat desa terkait proses perizinan pemangkasan maupun penebangan tanam tumbuh yang berpotensi menyentuh atau roboh ke jaringan listrik.
Kolaborasi ini terlihat nyata dalam kegiatan di Kantor Desa Mulya Guna. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Manager PLN ULP Tugumulyo bersama Team Leader Teknik, Team Leader K3, serta Kepala Desa Mulya Jaya, Suka Mulya, dan Mulya Guna.
BACA JUGA:Memasuki Musim Kemarau Petani di Gandus Mulai Menanam Padi
BACA JUGA:Stasiun Kertapati 'Jantung' Transportasi KA Penumpang dan Logistik
Selain penyampaian himbauan tentang bahaya listrik dan pentingnya menjaga jarak aman dari jaringan, PLN juga melakukan sosialisasi mengenai proses bisnis PLN serta pemanfaatan aplikasi PLN Mobile. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai layanan PLN secara cepat dan transparan.
PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tugumulyo mencanangkan program penanganan gangguan jaringan yang disebabkan oleh tanam tumbuh, hewan, serta faktor eksternal lainnya. --Foto: dok. PT PLN (Persero)
Manager PLN ULP Tugumulyo, Cahyadi Rukmantara, menyampaikan, “Penanganan gangguan listrik bukan hanya tanggung jawab PLN semata. Diperlukan kesadaran bersama dari masyarakat untuk turut menjaga lingkungan sekitar jaringan listrik.
sinergi antara PLN dan pemerintah daerah menjadi langkah strategis dalam menciptakan sistem kelistrikan yang lebih andal dan aman.--Foto: dok. PT PLN (Persero)
Dengan sinergi dan komunikasi yang baik dengan pemerintah desa serta masyarakat, kami optimistis gangguan akibat tanam tumbuh dan faktor lainnya dapat diminimalkan.”
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya listrik dan pentingnya menjaga keamanan jaringan. Lebih jauh, melalui keterlibatan aktif aparat desa, informasi yang disampaikan dapat diteruskan secara berjenjang ke masyarakat luas, menciptakan ekosistem yang lebih sadar akan pentingnya kelistrikan yang andal dan selamat.(*)