Ia kerap menjadi pembeda dalam laga-laga penting, dan kontribusinya tidak hanya terbatas pada statistik, tetapi juga pada kepemimpinan dan semangat juangnya.
kepastian bahwa De Bruyne akan mengenakan seragam Napoli tetap menjadi berita besar --ig@kevin Debruyne
City sendiri melepas sang pemain dengan penuh hormat.
Para pendukung menggelar perpisahan hangat dalam laga terakhirnya di Premier League musim ini, saat menghadapi Fulham di Craven Cottage pada 25 Mei lalu.
Dalam laga tersebut, De Bruyne tampil sebagai starter dan mendapat tepuk tangan meriah saat digantikan.
Harapan untuk Masa Depan
Kini, semua mata tertuju pada bagaimana De Bruyne akan beradaptasi di sepak bola Italia.
BACA JUGA:Tecno 7 Ultra Gunakan Chip Unisoc T606, Inilah Spesifikasi dan Keunggulannya!
BACA JUGA:PLN UID S2JB & PT Smart Group Tbk Tandatangani Perjanjian Hibah dan Penyambungan Listrik
Serie A dikenal dengan gaya permainan yang lebih taktis dan defensif dibandingkan Premier League.
Namun, dengan pengalamannya, banyak yang yakin ia akan mampu menyesuaikan diri dan bahkan menjadi pusat permainan Napoli.
Di usia 33 tahun, De Bruyne mungkin memasuki fase akhir dalam karier profesionalnya, tetapi semangat dan kemampuannya di atas lapangan masih jauh dari habis.
Kepindahannya ke Napoli memberi harapan bahwa kita akan terus melihat aksi-aksi magis dari sang maestro di panggung Eropa.
Napoli sendiri berambisi mempertahankan gelar liga mereka sekaligus melangkah lebih jauh di Liga Champions.
BACA JUGA:Rencana TPA Sukawinatan ‘Disulap’ Jadi Lahan Produktif Bernilai Ratusan Miliaran Rupiah
BACA JUGA:PLN UID S2JB & PT Smart Group Tbk Tandatangani Perjanjian Hibah dan Penyambungan Listrik