Jenis transmisi ini mirip dengan manual namun tanpa pedal kopling. Komputer akan menggantikan peran kopling dan mengatur torsi serta perpindahan gigi secara otomatis saat pengemudi menggerakkan tuas.
Kelebihan: Perpindahan gigi lebih mulus dan efisien.
Kekurangan: Sistem kompleks dengan banyak komponen elektronik.
Perawatan mahal, bahkan bisa lebih murah mengganti seluruh sistem transmisinya daripada memperbaiki.
BACA JUGA:Farkhan Jadit Pimpinan Yayasan Ponpes Cabul ditangkap di Yogyakarta
BACA JUGA:Dadar Jiwo, Kuliner Unik Palembang Yang Sudah Jarang DItemui
7. Dual Clutch Transmission (DCT)
DCT menggunakan dua kopling terpisah untuk gigi ganjil dan genap, memungkinkan perpindahan gigi yang sangat cepat. Transmisi ini biasanya digunakan pada mobil sport dan balap karena performanya yang tinggi.
Kelebihan: Performa sangat tinggi, Perpindahan gigi cepat dan smooth.
Bisa digunakan dalam mode otomatis maupun manual (via paddle shift).
Kekurangan: Struktur kompleks, Biaya servis dan perawatan cukup mahal.
Memilih jenis transmisi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi penggunaan. Jika menginginkan sensasi berkendara penuh kontrol, transmisi manual atau iMT bisa menjadi pilihan.
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Salurkan KUR Rp 439,96 Miliar hingga Mei 2025
BACA JUGA:Ponsel Anda Dipenuhi Kuman?. Ini Panduan Dari Produsen Ponsel Terkenal
Namun, bagi yang lebih mengutamakan kenyamanan, transmisi otomatis atau CVT adalah opsi terbaik.
Sedangkan untuk performa tinggi, DCT menjadi andalan. Setiap sistem memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.