PALTV.CO.ID,- Dalam beberapa tahun terakhir, Huawei telah menciptakan gebrakan besar di dunia teknologi dengan menghadirkan HarmonyOS—sebuah sistem operasi yang dibangun dari fondasi open source.
Langkah ini bukan hanya sebagai respons terhadap sanksi perdagangan dari Amerika Serikat, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem teknologi yang mandiri dan inovatif.
Dari Open Source Menuju Kemandirian Teknologi
Pengenalan HarmonyOS oleh Huawei ini pada thaun 2019 yang jadi alternatif terhadap Android dan IOS.
Namun, yang membedakan HarmonyOS adalah pendekatannya yang berbasis open source.
BACA JUGA:Hamparan Pohon Pinus menjadi Daya Tarik Wisatawan Dimomen Libur Lebaran
BACA JUGA:Kue Semprong: Cita Rasa Masa Lalu yang Tak Terlupakan
Huawei memberi donasi kode sumber HarmonyOS kepada open Atom Foundation, yang kemudian berkembang jadi proyek OpenHarmony.
OpenHarmony dirancang untuk mendukung berbagai perangkat, mulai dari perangkat dengan memori kecil hingga perangkat dengan memori besar.
Tanpa bergantung pada kode dari Android Open Source Project (AOSP) .
Dengan lebih dari 100 juta baris kode dan kontribusi dari lebih dari 5.100 pengembang, OpenHarmony telah menjadi salah satu proyek open source paling aktif di dunia.
Pengenalan HarmonyOS oleh Huawei ini pada thaun 2019 --youtube@panchanel
Lebih dari 110 perangkat komersial telah menggunakan sistem ini, mencakup sektor pendidikan, keuangan, transportasi, dan pertambangan.
BACA JUGA:Idul Adha, 30 Ekor Sapi Disumbang KAI Divre III Palembang Di Wilayah Operasional
BACA JUGA:Seekor Sapi Qurban Lepas di Palembang, Bikin Heboh dan Hampir Seruduk Warga