PALTV.CO.ID - SY (30), seorang ibu muda asal Banyuasin, Sumatera Selatan, harus menanggung derita seumur hidup setelah disiram air keras oleh suaminya sendiri, Arpan.
Tubuh dan wajahnya kini terbakar parah, matanya buta, dan telinganya hilang sebelah. Namun, hingga lebih dari enam bulan berlalu, sang pelaku masih bebas berkeliaran.
Kasus yang dilaporkannya ke SPKT Polda Sumsel sejak 22 November 2024 lalu tak kunjung menuai kejelasan.
Karena merasa keadilan tak kunjung datang, korban kini mengadu langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA:Warga Buay Pemaca OKU Selatan Geger Temukan Mayat Perempuan Tanpa Identitas
BACA JUGA:Polres OKU Ungkap Pencurian Sawit, Perangi Premanisme
Dengan suara terbata-bata, SY memohon bantuan kepada orang nomor satu di negeri ini.--Foto : Mulyadi - PALTV
Dengan suara terbata-bata, SY memohon bantuan kepada orang nomor satu di negeri ini.
“Pak Presiden, Pak Kapolri, tolong saya… Saya disiram air keras hingga buta, kuping saya hilang sebelah, wajah dan tubuh saya terbakar. Tapi suami saya belum juga ditangkap,” ujar korban sambil menangis saat ditemui wartawan, Senin 2 Juni 2025.
Yang lebih mengejutkan, menurut kuasa hukum SY dari LBH Ganta Sriwijaya, Sapriadi Syamsuddin SH MH, pelaku masih berani menghubungi dan mencoba mengintervensi korban untuk mencabut laporan.
“Pelaku bukan hanya belum ditangkap, tapi juga masih berupaya menekan korban agar mencabut laporannya. Ini sungguh ironis,” kata Sapriadi.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Distan Prabumulih Turunkan Tim Pantau
BACA JUGA:Sekolah Swasta Sambut Baik Putusan MK Sekolah Gratis
Tubuh dan wajahnya kini terbakar parah, matanya buta, dan telinganya hilang sebelah. --Foto : Mulyadi - PALTV
Ia menyayangkan lambannya proses hukum yang dilakukan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel, padahal kasus ini sudah jelas—korban mengalami luka bakar 83 persen akibat disiram air keras oleh suaminya sendiri.