Dalam Google I/O 2025, Google juga memperkenalkan platform baru yakni flow yang menggabungkan Imagen (AI penghasil gambar) dan kekuatan Veo, serta Gemini (AI multimodal Google).
Flow ditujukan untuk para pembuat konten digital dan sineas yang ingin menciptakan film pendek hanya dari sketsa cerita sederhana.
BACA JUGA:Penting! Jadwal Daftar Ulang Jalur Domisili PPDB 2025 dan Pembukaan Jalur Prestasi
BACA JUGA:Jadi Percontohan di Indonesia, Menteri LHK Resmikan Desa Mandiri Peduli Gambut di OKI
Ketersediaan Terbatas dan Model Berlangganan.
Sekarang Veo 3 baru tersedia di Amerika Serikat melalui skema berlangganan “Google AI Ultra” dengan harga sekitar $249 per bulan.
Pengguna juga bisa mengaksesnya melalui aplikasi Gemini dan layanan cloud Vertex AI untuk kebutuhan perusahaan atau pengembang profesional.
Meski demikian, Google belum mengumumkan kapan Veo 3 akan tersedia secara global. Beberapa analis memperkirakan, distribusi internasional akan dimulai pada kuartal ketiga 2025 setelah proses pengujian dan penyempurnaan sistem selesai.
BACA JUGA:Bupati PALI Resmi Lantik Tiga Pejabat Administrator di Lingkungan Pemkab PALI
BACA JUGA:Penting! Jadwal Daftar Ulang Jalur Domisili PPDB 2025 dan Pembukaan Jalur Prestasi
Tantangan dan Isu Etika
Meski membawa inovasi besar, kehadiran Veo 3 juga memunculkan sejumlah tantangan teknis dan etika.
Beberapa pengguna awal melaporkan keterbatasan dalam pemahaman prompt yang kompleks, seperti pengaturan sudut kamera sinematik atau interaksi antar karakter yang tidak sesuai ekspektasi.
Selain itu, sinkronisasi antara bibir dan audio terkadang belum sempurna, yang bisa menurunkan kualitas keseluruhan video terutama untuk proyek yang menuntut ketelitian tinggi.
BACA JUGA:Jadi Percontohan di Indonesia, Menteri LHK Resmikan Desa Mandiri Peduli Gambut di OKI
BACA JUGA:Motorola Kembali Mengguncang Pasar Dengan Edge 60 Fusion, HP dengan Sony Cam Terbaik