PALTV.CO.ID- Perkembangan teknologi otomotif dalam dekade terakhir mengalami lonjakan signifikan, terutama dalam hal mobil listrik.
Dulu dianggap sebagai kendaraan alternatif yang lebih lambat dan terbatas daya jangkaunya, kini mobil listrik telah menjelma menjadi simbol kemajuan teknologi, efisiensi, dan performa tinggi.
Salah satu aspek yang paling mencolok dari mobil listrik modern adalah kemampuan akselerasinya yang luar biasa cepat.
Akselerasi mobil listrik, atau kemampuan kendaraan untuk berpindah dari kecepatan diam ke kecepatan tertentu dalam waktu singkat, menjadi bukti kekuatan motor listrik dibandingkan mesin pembakaran internal.
Banyak pengamat otomotif mencatat bahwa mobil listrik kini mampu mengungguli supercar bermesin konvensional dalam hal kecepatan awal. Tak sedikit model mobil listrik yang mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam hitungan kurang dari tiga detik.
BACA JUGA:Kreatif dan Laris Manis! Tahu Bakso Ayam Viral Ini Bisa Jadi Ide Jualan Menjanjikan
BACA JUGA:Sejarah dan Perkembangan Jeep Mitsubishi J24A Dari Medan Tempur ke Jalanan
Fenomena ini bukan tanpa alasan. Motor listrik memiliki karakteristik torsi instan. Artinya, tenaga maksimum bisa langsung disalurkan ke roda sejak pedal gas diinjak.
Hal ini sangat berbeda dengan mesin pembakaran yang harus mencapai putaran mesin tertentu sebelum menghasilkan torsi puncak. Kombinasi dari motor listrik, sistem penggerak canggih, dan teknologi baterai yang terus berkembang menjadikan mobil listrik sebagai pesaing serius dalam dunia performa tinggi.
Beberapa produsen otomotif bahkan menjadikan akselerasi sebagai nilai jual utama mobil listrik mereka. Tesla, misalnya, telah lama dikenal sebagai pelopor mobil listrik berperforma tinggi. Model S Plaid, salah satu varian andalan Tesla, mampu menembus kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu sekitar 1,99 detik. Angka ini menjadikannya salah satu kendaraan tercepat di dunia, mengalahkan banyak mobil sport legendaris.
Selain Tesla, produsen lain seperti Porsche, Lucid, dan Rimac juga tidak kalah kompetitif. Porsche Taycan Turbo S, mobil listrik buatan Jerman, menawarkan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam 2,8 detik.
Sementara itu, Lucid Air Dream Edition mencatat waktu sekitar 2,5 detik untuk mencapai kecepatan yang sama. Bahkan, produsen hypercar asal Kroasia, Rimac, menciptakan Rimac Nevera yang mampu mencapai 0-100 km/jam dalam waktu hanya 1,85 detik.
Masa Depan BYD di Indonesia Menghadapi Transisi Pasca Insentif Mobil Listrik--ilustrasi pribadi
Di sisi lain, produsen otomotif Jepang dan Korea Selatan seperti Nissan dan Hyundai juga turut menghadirkan mobil listrik berakselerasi tinggi. Hyundai Ioniq 5 N, varian performa dari lini Ioniq, mampu mencatat waktu 0-100 km/jam dalam 3,4 detik. Nissan, dengan Ariya versi AWD, menawarkan waktu akselerasi sekitar 5 detik, cukup impresif untuk mobil SUV keluarga.
Akselerasi yang luar biasa ini tidak hanya menarik perhatian pecinta kecepatan, namun juga memperkuat citra mobil listrik sebagai kendaraan masa depan yang tidak kalah garang dibanding mobil konvensional. Performa tinggi ini juga memberikan rasa aman bagi pengemudi dalam situasi tertentu, seperti mendahului kendaraan lain di jalan tol atau berakselerasi cepat di persimpangan.