Industri Otomotif Lesu, Penjualan Mobil Konvensional Menengah ke Atas Sepi Peminat di Palembang

Sabtu 24-05-2025,18:48 WIB
Reporter : Hafid Zainul
Editor : Devi Setiawan

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Industri otomotif nasional tengah mengalami kelesuan. Penjualan mobil, terutama jenis konvensional dengan harga menengah ke atas, terpantau menurun dalam beberapa bulan terakhir di Kota Palembang.

Alam, seorang pemilik showroom mobil bekas di Jalan Letjen Harun Sohar Palembang, mengatakan bahwa pasar mobil bekas dengan harga di bawah Rp 100 juta masih bergerak, namun untuk mobil dengan harga lebih tinggi cenderung sepi peminat.

“Untuk penjualan mobil bekas di bawah 100 juta sih masih lancar. Tapi, kalau mobil yang di atas 100 juta, pembelinya makin jarang,” ungkap Alam pada Sabtu siang, 24 Mei 2025.

Ditambahkan Alam, faktor yang memengaruhi penurunan penjualan mobil bekas disebabkan oleh faktor musiman, seperti ibadah haji.

BACA JUGA:Muhammadiyah Tunggu Izin Usaha Pertambangan dari Pemerintah Pusat

BACA JUGA:Ini Nih 2 Sapi Kurban Primadona Pembeli di Palembang Jelang Iduladha 1446 H


Alam, pemilik showroom mobil bekas di Palembang, Sabtu (24/5/2025).-Hafid Zainul-PALTV

Musim haji dapat memengaruhi keputusan keuangan masyarakat, terutama untuk pembelian besar seperti kendaraan.

“Ya, mobil produksi tahun 2015 ke atas lagi sepi. Apalagi, sudah masuk musim haji. Kalau mobil harganya di bawah 100 juta alhamdulillah masih laku,” tambah Alam.

Penurunan minat terhadap mobil konvensional juga dirasakan oleh pabrikan. Seperti yang disampaikan Sulis seorang Sales Manager Wuling KM 9 Palembang.

Sulis mengatakan, mindset pembeli mulai beralih ke mobil listrik menjadi penyebab berkurangnya minat masyarakat terhadap mobil bermesin bensin atau diesel.

BACA JUGA:PLN dan CEXIM Perpanjang Kerja Sama, Perkuat Komitmen Transisi Energi Nasional

BACA JUGA:Perusahaan Tak Siap Tangani Karhutla di Sumsel Akan Dikenai Sanksi Tegas


Sulis, Sales Manager Wuling KM 9 Palembang, Sabtu (24/5/2025).-Hafid Zainul-PALTV

“Untuk peminatnya masih ada, cuma cenderung mobil konvensional ini menurun. Mungkin ini efek peralihan, mindset customer, kondisi global yang tidak menentu, makanya banyak mulai beralih ke mobil listrik,” ungkap Sulis.

Kategori :