Tahun 1969, Honda memperkenalkan Monkey Z50 10A yang tampil dengan jok lebih pendek dan suspensi teleskopik, menjadikannya lebih nyaman dikendarai.
BACA JUGA:PLN UID S2JB Cetak Prestasi Nasional Jelang Hari Lingkungan Hidup dengan Bina UMKM KWT Beguyur
Pada tahun 1970, Honda kembali memperbarui desain menjadi Monkey Z50Z, dan puncaknya pada 1974 hadir Monkey Z50J dengan revisi besar di bagian tangki, jok, knalpot, dan suspensi.
Transformasi Honda Monkey tak berhenti sampai di sana. Hingga era modern, motor ini terus mendapatkan pembaruan.
Pada tahun 2019, Honda merilis versi terbaru dengan mesin 125 cc yang mampu memberikan performa lebih bertenaga.
Tingginya harga Honda Monkey tidak lepas dari sejumlah faktor. Pertama, nilai historis yang melekat pada motor ini membuatnya bernilai tinggi di mata kolektor maupun pecinta motor klasik.
BACA JUGA:Jangan Gaptek! Ini Aplikasi Digital Lama Yang Tergeser oleh Teknologi AI
BACA JUGA:Jangan Ngarep Panas! AC Jeep J24A 2025 Bisa Bikin Es Batu Minder
Kedua, Honda Monkey merupakan motor CBU (Completely Built Up), yang diimpor utuh dari negara asalnya.
Imbasnya, motor ini dikenakan beban pajak tinggi dan mengikuti harga dari negara pembuat, sehingga harganya melambung.
Honda Mongkey tidak diproduksi massal. Produksi terbatas ini menjadikan motor lebih presisi dan berkualitas tinggi karena proses Quality Control (QC) yang lebih ketat.
Proses perakitan yang presisi ini tentu memerlukan waktu dan biaya lebih, yang kemudian berimbas pada harga jual.
BACA JUGA:Motor Bergaya Scrambler Meluncur! Ini Dia Tampilan Royal Enfield Guerilla 450
BACA JUGA:Halifah Mahyuddin Kembali Terpilih sebagai Ketua PW BKMT Sumsel Periode 2025-2030
Spesifikasi Honda Monkey juga tidak main-main. Walau tampil dengan desain retro, motor ini dibekali mesin 4-tak SOHC 2-valve berkapasitas 124 cc yang cukup mumpuni untuk motor sekelasnya.
Tak heran jika Honda Monkey digandrungi meski dengan harga yang tergolong tinggi untuk motor mini.