Kontur tanah (bergelombang, menurun, menanjak), Kondisi permukaan (berpasir, berlumpur, berbatu), Kedalaman kubangan air atau lumpur
Potensi hambatan seperti batang pohon atau akar. Langkah ini sangat penting untuk menentukan strategi mengemudi dan memilih jalur terbaik.
BACA JUGA:Bupati PALI Asgianto Resmikan Mushola Baru dalam Kunjungan Kerja ke Kejari PALI
BACA JUGA:Kuasa Hukum DS Beberkan Dugaan Rekayasa Laporan KDRT oleh Istri Kliennya
3. Jaga Kecepatan Rendah dan Stabil
Off-road bukan tentang kecepatan, melainkan tentang kendali. Berkendara dengan kecepatan rendah memberi Anda lebih banyak waktu untuk bereaksi terhadap perubahan medan. Selain itu, mobil 4x4 akan bekerja lebih efektif pada kecepatan rendah, terutama saat mode 4L diaktifkan.
4. Perhatikan Sudut Pendekatan dan Keberangkatan
Dua hal yang sering dilupakan pemula adalah approach angle dan departure angle—yaitu sudut antara bumper depan/belakang dengan tanah.
BACA JUGA:Chery Tiggo 8 CSH Vs Toyota Innova Zenix: Siapa Lebih Unggul di Harga dan Performa?
BACA JUGA:Mengenal Fungsi Klep Motor: Jenis, Cara Kerja, dan Perawatan yang Tepat
Saat akan naik atau turun bukit, masukilah dengan posisi lurus, jangan miring. Ini menghindari kemungkinan mobil terguling ke samping karena distribusi berat yang tidak merata.
5. Gunakan Ban Off-Road dan Tekanan Udara yang Sesuai
Ban adalah kontak utama mobil dengan permukaan jalan. Untuk medan off-road, gunakan ban all-terrain (AT) atau mud-terrain (MT) yang memiliki grip kuat.
Selain itu, sesuaikan tekanan angin ban. Dalam kondisi tertentu, mengurangi tekanan udara sedikit dapat meningkatkan traksi, misalnya saat melintasi pasir atau lumpur.
BACA JUGA:Chery Tiggo 8 CSH Vs Toyota Innova Zenix: Siapa Lebih Unggul di Harga dan Performa?
BACA JUGA:Menkum RI Lakukan Dialog Bersama Diaspora Indonesia di Saint Petersburg Rusia