Lapisan tambahan untuk mencegah akses tidak sah.
Backup otomatis: Perlindungan terhadap kehilangan data akibat kesalahan pengguna atau kerusakan perangkat.
Kontrol akses: Pengaturan hak akses individu untuk file tertentu.
BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Kontrakan 8 Pintu di Palembang, Satu Warga Dilarikan ke Puskesmas
BACA JUGA:Viral! Roti Gulung Abon Ala Bakery yang Lembut dan Anti Gagal
Contoh platform layanan penyimpanan digital seperti Google Drive, Dropbox, dan OneDrive telah mengadopsi sistem keamanan tingkat tinggi, tetapi pengguna juga harus tetap waspada dengan melakukan pengaturan privasi secara mandiri dan rutin mengganti kata sandi.
Selain aman, penyimpanan digital juga harus memberikan pengalaman pengguna yang nyaman dan efisien.
Dalam konteks ini, kenyamanan sebuah platform haruslah memenuhi beberapa faktor seperti, akses lintas platform, bisa dibuka dari smartphone, laptop, hingga tablet. Tidak hanya itu
Antarmuka sederhana dan sinkronisasi otomatis juga sangat membantu.
BACA JUGA:Viral! Roti Gulung Abon Ala Bakery yang Lembut dan Anti Gagal
BACA JUGA: Hatchback Rasa SUV Bernama Suzuki Fronx Yang Siap Mengaspal di Indonesia
Contoh platform yang menonjol dalam hal kenyamanan adalah Google Workspace (melalui Google Drive), Microsoft 365 (dengan OneDrive), serta Apple iCloud yang menyatu dengan ekosistem iOS/macOS.
Untuk kebutuhan yang lebih kompleks, terutama di sektor bisnis dan industri kreatif, solusi penyimpanan hybrid semakin digemari. Model ini menggabungkan kemudahan akses cloud dengan kontrol penuh atas data yang disimpan secara lokal.
NAS (Network Attached Storage) seperti Synology dan QNAP memungkinkan pengguna membangun “cloud pribadi” sendiri di kantor atau rumah.
Sistem ini memberi kecepatan transfer tinggi dan keamanan tambahan karena tidak tergantung pada layanan pihak ketiga. Namun, disarankan tetap melakukan backup berkala ke layanan cloud sebagai proteksi tambahan.
BACA JUGA:Viral! Roti Gulung Abon Ala Bakery yang Lembut dan Anti Gagal