PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) mulai terjadi di Provinsi Sumatera Selatan.
Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Sumsel Lingkungan Hidup DNA Kehutanan (KLHK), sejak Januari hingga April 2025, tercatat sedikitnya 5 hektare lahan terbakar. Kamis, (15/5/2025).
“Saat ini, periode Januari hingga April tercatat ada sekitar 5 hektare lahan karhutlah,” ujar Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Sumsel, Ferdian Krisnanto.
Ia menjelaskan Kabupaten Musi Rawas Utara merupakan wilayah yang paling banyak mengalami kebakaran hutan dan lahan pada awal tahun ini.
“Musi Rawas Utara yang paling banyak terjadi karhutlah,” katanya.
Namun Ferdian mengatakan, memasuki bulan Mei, titik-titik kebakaran mulai muncul di wilayah lain, khususnya Kabupaten Ogan Ilir.
“Untuk sekarang, Ogan Ilir sudah mulai terjadi (kebakaran),” tambahnya.
BACA JUGA:Teknologi Alpha, Bravia, dan Walkman Ada Di Smartphone Sony Xperia 1 VII
BACA JUGA:Rusak Pemandangan, Penataan Kabel Utilitas di Kota Palembang Jadi Salah Satu Prioritas
Meskipun kondisi belum dianggap mengkhawatirkan, Ferdian menegaskan bahwa pihaknya tetap waspada, apalagi mengingat musim kemarau diprediksi mencapai puncaknya pada bulan Juli hingga Agustus.
“Ini masih belum terlalu mengkhawatirkan. Kondisi baru mau mulai ke arah puncak kemarau,” jelasnya.
Ia juga menyinggung insiden terbaru di Ogan Ilir, di mana terjadi kebakaran lahan yang cukup signifikan.
“Sementara yang kemarin terjadi kebakaran lahan di Ogan Ilir kami hitung sekitar 2 hektaran,” ungkapnya.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Sumsel, Ferdian Krisnanto-Luthfi-PALTV
Ferdian menilai, ada dugaan kuat bahwa aktivitas manusia menjadi pemicu utama kebakaran di wilayah tersebut. Ia mengatakan,