Mengenal Blockchain di Luar Dunia Kripto, Apa Saja ? Simak Penjelasanya!

Kamis 15-05-2025,06:22 WIB
Reporter : Angga Pranando
Editor : Hanida Syafrina

Estonia adalah salah satu negara yang telah mengadopsi evoting berbasis blockchain dalam pemilihan umum dengan hasil yang sangat positif.

Dengan sistem ini, potensi kecurangan dapat diminimalkan, dan proses rekapitulasi suara menjadi lebih cepat dan akurat.

 4. Pendidikan: Sertifikat Digital yang Tidak Bisa Dipalsukan

Di bidang pendidikan, blockchain mulai digunakan untuk menyimpan data akademik seperti ijazah, sertifikat, dan transkrip nilai.

Universitas ternama seperti MIT telah menerbitkan sertifikat kelulusan berbasis blockchain, yang dapat diverifikasi secara digital oleh perusahaan atau institusi lain tanpa harus menghubungi universitas secara langsung.

 BACA JUGA:Truk Tronton Tabrak Ruko dan Kendaraan, Warga Panik Dagangan Hancur!

BACA JUGA:BRI Perkuat Strategi Mitigasi Risiko Kredit UMKM di Tengah Tekanan Ekonomi Global

Dengan sistem ini, pemalsuan ijazah bisa ditekan secara drastis, dan proses verifikasi dokumen menjadi lebih cepat dan efisien.

Ini sangat membantu dalam proses perekrutan kerja dan pengakuan kredensial akademik lintas negara.

 5. Hak Kekayaan Intelektual dan Perlindungan Karya Digital

Bagi kreator, musisi, penulis, dan desainer, blockchain dapat menjadi alat penting untuk melindungi karya dari plagiarisme.

BACA JUGA:Sumsel Mendapat Jatah 18 Ekor Sapi Kurban dari Presiden Prabowo

BACA JUGA:Kenali Penyakit Autoimun, Charitas Hospital Palembang Hadirkan Seminar Kesehatan

Dengan mencatat hak cipta secara digital di blockchain, setiap karya akan memiliki jejak kepemilikan yang tidak bisa diubah.

Platform berbasis blockchain kini mulai bermunculan untuk membantu kreator mendaftarkan dan memonetisasi karya mereka secara langsung kepada audiens, tanpa harus melalui perantara seperti penerbit atau label.

Ini memberikan kontrol dan keuntungan lebih besar bagi para kreator independen.

Kategori :