Worldcoin Diblokir dan Harganya Ikut Terjun Bebas, Pasca Masalah Privasi

Kamis 08-05-2025,16:31 WIB
Reporter : hafid zainul
Editor : Hanida Syafrina

Masalah utama di Kenya adalah soal etika: pengguna diberikan insentif berupa token kripto agar mau menyerahkan data biometrik.

BACA JUGA:Kantor PT Lonsum Palembang Terbakar Hebat, Diduga Akibat AC Menyala Tanpa Pengawasan

BACA JUGA:Industri Otomotif Diramaikan Oleh Kehadiran Suzuki Fronx 2025

Padahal, banyak yang belum benar-benar paham risikonya. Hal ini akan jadi perhatian serius, karena menyangkut privasi dan keamanan data pribadi.

Worldcoin Itu Apa Sih Sebenarnya?. Buat kamu yang belum familiar, Worldcoin adalah proyek yang diprakarsai oleh Sam Altman (CEO OpenAI), bersama Alex Blania dan Max Novendstern.

Tujuannya cukup ambisius: membangun identitas digital universal dengan cara memindai iris mata manusia menggunakan alat bernama “Orb”. Sebagai imbalannya, pengguna akan dapat token kripto WLD.

Sekilas terlihat keren dan futuristik, tapi proyek ini sudah sejak awal menuai kontroversi.

BACA JUGA:Penjualan Motor Listrik Polytron Turun 50% Akibat Ketidakpastian Insentif Pemerintah

BACA JUGA:Suzuki Fronx Kini Dilengkapi ADAS dan Dua Pilihan Mesin, Berikut Ulasannya

Beberapa negara seperti Jerman, Spanyol, Brasil, dan Korea Selatan juga sudah lebih dulu menyatakan kekhawatiran soal keamanan data dan transparansi Worldcoin.

Harga Anjlok, Tapi Aktivitas Perdagangan Malah Meningkat. Seiring munculnya berita blokir dari Indonesia dan Kenya, harga Worldcoin pun terjun bebas.

Dari yang sempat menyentuh $1,20 di bulan April, kini hanya tersisa sekitar $0,88. Meski begitu, volume perdagangan justru naik 64 persen. Artinya, banyak trader yang masih tertarik berspekulasi meski harganya sedang tertekan.

Mampukah Worldcoin Bangkit Lagi?.

BACA JUGA:Puluhan PKL di Pasar Betung Banyuasin Ditertibkan Gunakan Lahan Parkir

BACA JUGA:Kejari Muara Enim Dalami Nota Fiktif-Stempel Palsu Kasus Korupsi PMI

Worldcoin dianggap aman dan masih beroperasi di negara lain, termasuk Amerika Serikat. Tapi, masa depan proyek ini bisa dibilang cukup menantang.

Kategori :