PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sebuah video yang merekam kondisi memprihatinkan di sebuah area pemakaman keluarga di Palembang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah makam dalam keadaan hancur, diduga sengaja dibongkar oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mengambil bagian benda ini dari bagian makam.
Peristiwa ini terjadi di pemakaman keluarga An Nur yang berada di dalam area TPU Naga Swidak, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang.
Video berdurasi singkat itu memperlihatkan beberapa makam rusak berat, disertai narasi bahwa pembongkaran dilakukan untuk pelaku.
BACA JUGA:Mantan Kadis Perkim Sumsel Diperiksa Kejati Terkait Kasus Korupsi Pasar Cinde
BACA JUGA:Kejari Muara Enim Dalami Nota Fiktif-Stempel Palsu Kasus Korupsi PMI
Tampak sejumlah makam dalam keadaan hancur, diduga sengaja dibongkar oleh oknum tak bertanggung jawab --Foto : Suryadi - PALTV
"Ini besinya dicuri oleh 'makhluk'. Dicuri oleh orang-orang tak bertanggung jawab," terdengar suara dari perekam video.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa area makam tersebut dikelilingi oleh dinding tinggi dengan pintu akses yang terkunci rapat. Meski begitu, lebih dari lima makam diketahui mengalami kerusakan serius, diduga akibat pencurian.
Salah satu penjaga makam, Taufik (48), mengaku tidak mengetahui insiden terbaru tersebut. Namun ia membenarkan bahwa pencurian di area TPU Naga Swidak memang kerap terjadi. Ia sendiri baru mengganti pintu makam di dekat lokasi kejadian dua minggu lalu karena sebelumnya sempat dibongkar pelaku.
"Kurang tahu juga masalah ini. Tapi memang sering terjadi. Tempat kami juga sempat jadi sasaran," ujar Taufik yang telah bekerja sebagai penjaga makam selama 25 tahun.
BACA JUGA:Viral Sidak Wali Kota, Begini Tanggapan SDN 168 Palembang Terkait Isu Pungli
BACA JUGA:Siswa Bermasalah di Palembang akan Jalani Pendidikan Militer Selama 2 Pekan
Ia berharap agar pelaku segera ditangkap, sebab aksi seperti ini tak hanya meresahkan warga, namun juga membuat para penjaga makam rentan jadi sasaran tuduhan, tambahnya tenyata pelaku membongkar makan untuk mengambil besi atau rangka besi dalam coranan batu nisan.
Sementara itu, Kapolsek SU II Kompol Dedy Ardiansyah menyatakan bahwa pihaknya belum dapat menindaklanjuti kasus tersebut karena belum ada laporan resmi yang masuk.