PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Malam yang seharusnya tenang di Masjid Al-Ikhlas, Jalan Swakarya I, berubah menjadi mencekam saat Nurkholis (23), seorang marbot yang telah lima tahun mengabdi, menjadi korban aksi begal brutal. Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Sabtu malam 3 Mei 2025 sekitar pukul 22.54 WIB.
Saat itu, Nurkholis baru saja pulang dari rumah orangtua angkatnya dan hendak membuka pagar masjid tempat ia bertugas. Tanpa disangka, dua pria tak dikenal berboncengan motor mendekatinya.
Satu dari mereka turun dan langsung mengayunkan parang ke arah Nurkholis, melukai tangan kirinya hingga jari kelingking robek parah.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak jelas bagaimana pelaku awalnya melintas, kemudian berputar arah ketika melihat korban sendirian.
Mereka lalu menyerang secara tiba-tiba. Meski sempat mencoba melawan dan mempertahankan motornya, Nurkholis tak mampu menandingi kekerasan para pelaku.
BACA JUGA:Bernuansa Singapura, Desa Wisata Pangan Mandiri Pilihannya.
BACA JUGA:15 Tahun Terbengkalai, Rumah Rusun Ini Akan Disulap Jadi Rumah Singgah Pasien!
"Saat itu dia baru pulang, katanya memang merasa dibuntuti dari kawasan Jalan Ariodillah," ungkap Muchlis (27), rekan sesama marbot yang juga saksi pertama kejadian. "Dia sempat melawan, tapi pelaku satunya menghalangi saat dia kejar motor yang sudah dibawa kabur."
seorang marbot yang telah lima tahun mengabdi, menjadi korban aksi begal brutal. Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Sabtu malam 3 Mei 2025 sekitar pukul 22.54 WIB.-Mulyadi-PALTV
Dengan luka menganga di tangan, Nurkholis masih sempat membuka pagar dan membangunkan Muchlis yang baru hendak tidur. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) dan langsung mendapat tindakan operasi.
seorang marbot yang telah lima tahun mengabdi, menjadi korban aksi begal brutal. Peristiwa mengejutkan ini terjadi pada Sabtu malam 3 Mei 2025 sekitar pukul 22.54 WIB.-Mulyadi-PALTV
Polsek Ilir Barat I telah menerima laporan kejadian tersebut dan kasus kini ditangani bersama Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Benar, laporan sudah kami terima. Kasus ini masih dalam penyelidikan," ujar AKBP Andrie Setiawan, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang.