B (Black / Hitam): Kabel ini berfungsi untuk *starting and ground*, alias menyambungkan ke ground atau massa kendaraan.
W (White / Putih): Digunakan sebagai penghantar arus dalam sistem pengisian aki atau alternator.
R (Red / Merah): Berperan dalam sistem pencahayaan seperti lampu depan dan belakang.
Y (Yellow / Kuning): Umumnya terhubung ke panel instrumen, seperti speedometer dan indikator.
BR (Brown / Coklat): Digunakan untuk sinyal dari atau ke ECU (Electronic Control Unit).
G (Green / Hijau): Kabel sensor untuk ECU, biasanya berkaitan dengan data dari mesin.
BL (Blue / Biru): Digunakan dalam sistem kelistrikan tambahan, misalnya aksesori.
LG (Light Green / Hijau Muda): Juga berfungsi dalam sirkuit listrik lainnya.
O (Orange / Oranye): Kabel untuk arus listrik pada bagian tambahan atau opsional.
GR (Grey / Abu-Abu): Umum digunakan dalam fitur kelistrikan sekunder.
P (Pink / Merah Muda): Kabel pendukung untuk sistem listrik lainnya.
SB (Sky Blue / Biru Muda): Untuk keperluan kelistrikan tambahan atau aksesori.
V (Violet / Ungu): Umumnya dipakai di bagian sistem kelistrikan interior atau fitur hiburan.
SL (Silver / Perak) dan PU (Purple / Ungu): Keduanya juga berfungsi untuk kelistrikan umum lainnya.
Mengetahui warna kabel mobil dan fungsinya bisa menjadi langkah awal untuk memahami sistem kelistrikan kendaraan Anda.
Meski tampak rumit di awal, pemahaman ini sangat berguna, baik saat memperbaiki kendaraan sendiri maupun saat berdiskusi dengan teknisi. Jangan ragu untuk mencatat atau menyimpan daftar warna kabel ini sebagai referensi saat dibutuhkan!