Sementara itu, selama tiga kuartal pertama tahun 2023 saja, China mencatatkan penambahan 5,19 juta kendaraan energi baru yang terdaftar, mengalami lonjakan hingga 40 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pendaftaran ini juga mencakup sekitar 28,6 persen dari seluruh pendaftaran kendaraan baru di negara tersebut.
BACA JUGA:Miris, Kue Engkok Kuliner Tradisional Banyuasin Mulai Sulit Ditemukan
BACA JUGA:Biaya Haji Lunas, Jemaah Sumsel Tinggal Menghitung Hari Menuju ke Tanah Suci Mekkah
Kebijakan pemerintah China menjadi salah satu faktor kunci di balik transformasi besar ini.
Pemerintah pusat maupun daerah gencar memberikan insentif untuk pembelian kendaraan listrik, memperluas jaringan pengisian daya, dan membatasi peredaran kendaraan berbahan bakar bensin di beberapa kota besar.
China dalam mengadopsi kendaraan ramah lingkungan,--ilustrasi pribadi
Dukungan ini menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik di dalam negeri.
Di samping itu, perkembangan teknologi dan produksi massal oleh perusahaan otomotif lokal juga membantu menekan harga jual kendaraan listrik, menjadikannya lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
BACA JUGA:Hasil Laboratorium DLH Sumsel Tentukan Nasib PTASL
BACA JUGA:BKN Palembang Batalkan Kelulusan 1 Calon ASN Karena Meninggal Dunia
Banyak pabrikan China seperti BYD, Nio, dan Wuling kini memimpin pasar kendaraan listrik global, bahkan mulai merambah ke pasar luar negeri.
Kondisi ini juga mencerminkan perubahan gaya hidup masyarakat China. Mereka kini lebih memperhatikan dampak lingkungan dari kendaraan yang digunakan serta mengutamakan efisiensi dan teknologi canggih yang ditawarkan oleh kendaraan listrik.
Tak hanya di kota-kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, penetrasi kendaraan listrik juga merambah ke kota-kota tingkat dua dan tiga, menunjukkan adopsi yang merata di berbagai lapisan masyarakat.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 90 kota di China telah memiliki lebih dari satu juta unit kendaraan, dengan 25 di antaranya memiliki lebih dari tiga juta unit.
BACA JUGA:BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Maret 2025, Cek Syaratnya!