Efisiensinya pun patut diacungi jempol. Xpeng X9 hanya mengonsumsi 16,2 kWh untuk menempuh jarak 100 km, menjadikannya salah satu mobil paling hemat energi di kelasnya.
Dari sisi kenyamanan, interior X9 menghadirkan teknologi canggih seperti kursi gravitasi nol, suspensi adaptif berbasis AI, dan baris kursi ketiga yang bisa dilipat otomatis hanya dengan satu sentuhan.
BACA JUGA:Ultras Palembang Sambut Positif Langkah Progresif Manajemen Sriwijaya FC Jelang Liga 2 2025/26
BACA JUGA:Bupati Askolani Lepas 22 Kafilah Banyuasin Ikuti Lomba STQH Tingkat Provinsi di Pali
Visi Jangka Panjang Xpeng: Bangun Dunia dengan Teknologi AI
Lebih jauh, Xpeng memaparkan strategi pengembangan teknologi berbasis AI untuk satu dekade ke depan. Mereka tengah mengembangkan sistem AI berbasis cloud, chip AI buatan sendiri, dan arsitektur cerdas untuk mendukung implementasi AI di berbagai lini produk.
Menariknya, Xpeng menjadi pionir di Tiongkok dalam memproduksi kendaraan dengan teknologi AI end-to-end secara massal. Sistem mengemudi cerdas milik mereka kini tengah diuji di berbagai negara, termasuk Hong Kong, sebagai bagian dari uji coba global.
Xpeng juga memperkenalkan chip Turing AI berkemampuan tinggi dengan 40 core dan daya proses hingga 30 miliar parameter secara lokal — tiga kali lipat lebih kuat dari chip saat ini.
BACA JUGA:PALTV Gelar Technical Meeting di SMP Negeri 10 Palembang untuk Persiapan Program Arena Juara
BACA JUGA:Peran Teknologi dalam Perkembangan Ekonomi dan Bisnis di Era Digital
Chip ini akan digunakan pada mobil, robot humanoid, dan kendaraan terbang. Produksi massalnya direncanakan dimulai pada kuartal kedua 2025.
Xpeng X9 2025: MPV Inovatif dengan Performa dan Teknologi Terdepan--www.xpeng.com
Xpeng X9 2025: MPV Inovatif dengan Performa dan Teknologi Terdepan--www.xpeng.com
Robot IRON dan Mobil Terbang Jadi Realisasi Nyata Teknologi Masa Depan
Inovasi Xpeng tidak berhenti pada kendaraan darat. Mereka memperkenalkan Xpeng AeroHT Land Aircraft Carrier, kendaraan terbang modular yang diproyeksikan mulai diproduksi massal pada 2026, dan sudah mencatatkan lebih dari 4.000 pesanan awal.
Selain itu, mereka meluncurkan robot humanoid IRON, yang dilengkapi 60 sendi, 200 gerakan bebas, serta sistem penglihatan 720 derajat — teknologi yang juga digunakan dalam sistem mengemudi otonom Xpeng.
BACA JUGA:PTBA Pindahkan Pemilik 156 Rumah Warga Kelurahan Tanjung