Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ini Pesan Terakhirnya soal AI dan Masa Depan Manusia

Selasa 22-04-2025,06:49 WIB
Reporter : hafid zainul
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID, - Kabar duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus pemimpin Gereja Katolik ke-266 dikabarkan wafat pada usia 88 tahun, Senin (21/4).

Sosok yang dikenal rendah hati ini telah mendedikasikan hidupnya untuk melayani Tuhan dan umat manusia sejak ditunjuk sebagai paus pada tahun 2013, menggantikan Benediktus XVI.

Namun, selain dikenal karena kepeduliannya terhadap kaum tertindas, Paus Fransiskus juga cukup vokal soal isu-isu teknologi modern, salah satunya kecerdasan buatan atau AI.

Menurut beliau, AI bukan sekadar alat pintar. Di satu sisi, memang banyak manfaat yang bisa diambil dari AI, mulai dari efisiensi kerja hingga membantu dunia medis.

BACA JUGA:Menyongsong Masa Depan Mobil Dari Listrik, Otonom, hingga Terbang di Langit Kota

BACA JUGA:BYD Leopard 5: SUV Hybrid Gagah dan Canggih Siap Gebrak Pasar Indonesia

Tapi di sisi lain, ada potensi bahaya yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Ketika AI mulai mengambil alih proses pengambilan keputusan, terutama yang menyangkut hidup manusia, maka di situlah alarm bahaya mulai berbunyi.

Paus Fransiskus pernah secara pribadi mengalami bagaimana teknologi AI bisa disalahgunakan.

Salah satu contohnya adalah ketika fotonya dimanipulasi lewat teknologi deepfake untuk menyebarkan konten palsu. Pengalaman tersebut membuat beliau makin khawatir akan arah perkembangan AI yang tidak terkendali.

Beliau juga mengingatkan, AI bisa memperbesar jurang sosial-ekonomi. Kalau tidak diatur, teknologi ini bisa menguntungkan segelintir pihak saja, sementara mayoritas malah semakin tertinggal.

BACA JUGA:PALTV Gelar Technical Meeting di SMP Negeri 10 Palembang untuk Persiapan Program Arena Juara

BACA JUGA:Warga Gagalkan Aksi Curanmor di Sukarami, Pelaku Babak Belur Dihajar Massa

Ditambah lagi, kemampuan AI untuk memproduksi informasi palsu bisa memperparah krisis kebenaran yang sudah terjadi saat ini.

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus menekankan pentingnya literasi digital—agar masyarakat bisa membedakan mana informasi yang valid dan mana yang palsu.

Deepfake, misalnya, bisa menciptakan video atau gambar yang terlihat sangat nyata padahal sepenuhnya buatan mesin. Ini jelas ancaman besar, apalagi di era media sosial yang cepat menyebar.

Kategori :