Baik dalam aspek sistem kelistrikan, manajemen mesin, hingga pencahayaan, mobil listrik menunjukkan tingkat gangguan yang sama atau lebih sedikit dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.
BACA JUGA:KPU Muara Enim Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada Senilai Rp7,1 Miliar
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi kendaraan listrik relatif baru, sistem internalnya yang lebih sederhana mungkin menjadi kunci mengapa tingkat kerusakannya lebih rendah.
Namun demikian, bukan berarti kendaraan listrik bebas dari tantangan. Laporan ADAC menunjukkan bahwa satu area yang perlu menjadi perhatian adalah pada bagian ban.
Dari data yang dikumpulkan, sekitar 1,3 dari setiap 1.000 panggilan layanan untuk kendaraan listrik berkaitan dengan masalah ban.
kendaraan listrik hanya mencatat rata-rata 4,2 kasus kerusakan per 1.000 kendaraan.--ilustrasi pribadi
Sementara itu, hanya 0,9 dari setiap 1.000 kendaraan bermesin bensin yang mengalami masalah serupa. Meskipun perbedaannya tidak terlalu besar, ini menjadi salah satu poin di mana kendaraan listrik tampak sedikit lebih rentan.
BACA JUGA:Program Gas Rumah Tangga Gratis di Prabumulih Belum Terealisasi, Walikota Terus Upayakan
BACA JUGA:BRI Dukung UMKM Tembus Pasar Global Lewat FHA-Food and Beverage 2025
Namun begitu, perlu dicatat bahwa angka tersebut menurun pada kendaraan listrik yang lebih baru, yang berarti pabrikan kendaraan listrik mungkin telah mulai mengatasi masalah ini melalui desain ban yang lebih sesuai atau sistem manajemen ban yang lebih baik.
Total panggilan layanan yang diterima ADAC selama setahun mencapai 3,6 juta kasus. Dari jumlah itu, hanya sekitar 43.678 kasus atau sekitar 1,2 persen yang berkaitan dengan kendaraan listrik.
Meskipun jumlah kendaraan listrik di jalan semakin meningkat, proporsinya dalam laporan kerusakan tetap relatif kecil. Hal ini memperkuat kesimpulan bahwa kendaraan listrik memang memiliki performa keandalan yang patut diperhitungkan.
ADAC menyampaikan bahwa evaluasi mereka dilakukan secara sistematis dan menyeluruh, mencatat setiap detail dari insiden yang ditangani.
BACA JUGA:Viral Paket MBG Telat di SDN 1 Serigeni, Ini Penjelasan Pemilik Katering!
BACA JUGA:KPU Muara Enim Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada Senilai Rp7,1 Miliar